Laman

Dompet Donasi Blog
Kumpulan Artikel Islami

No Rek : 046-10-45-234

A/N : Budi Darmawan

***GAMBARAN TENTANG NERAKA ,MAKANAN ,MINUMAN DAN PAKAIAN MEREKA MENURUT AL-QUR’AN DAN HADITS***

Written By Ummu Marwah on Sabtu, 07 April 2012 | 09.14

بِسْـــــــــــــــــــــ ـمِ اﷲِارَّتْمَنِ ارَّتِيم
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




●▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬●

              GAMBARAN TENTANG NERAKA ,
   MAKANAN ,MINUMAN DAN PAKAIAN MEREKA 
           MENURUT AL-QUR’AN DAN HADITS

●▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬●



Neraka itu diawasi oleh para malaikat yang secara fisik mereka sangat besar dan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.Mereka tidak pernah mendurhakai ALLAH yang menciptakan mereka.Dan mereka hanya melakukan apa-apa yang diperintahkan oleh ALLAH.
Sebagaimana firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

(QS.AT-TAHRIIM :6 )






Jumlah malaikat yang menjaga neraka ada sembilan belas.
Sebagaimana firman ALLAH::

سَأُصْلِيهِ سَقَرَ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ
لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ
لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ

26. Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
27. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu?
28. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.
29. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.
30. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).


(AL-MUDDATSTSIR : 26-30)





Orang-orang kafir terkecoh dengan bilangan ini.Mereka menduga bahwa akan mudah mengalahkan mereka (malaikat) dengan jumlah yang sedikit ini.Mereka tidak menyadari,bahwa satu dari malaikat saja memiliki kekuatan yang dapat mengalahkan seluruh manusia.
Oleh karena itu,ALLAH melanjutkan ayat di atas dengan ayat berikut.::

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ

31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?"

Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.


(QS.AL-MUDDATSTSIR: 31)


Imam Ibnu Rajab berkata:"Yang dikenal di kalangan orang dulu dan orang sekarang adalah bahwa fitnah (cobaan) bagi orang kafir itu hanyalah datang dari sisi bilangan malaikat,yang mereka tertipu dengan jumlah sedikit itu.Mereka mengira bahwa mereka dapat menolaknya dan mempertahankan diri dari malaikat tersebut,yang tidak mungkin dikalahkan oleh seluruh manusia. [Lihat Kitab"TAKHWIF MIN AN NAR; 174]






Para malaikat tersebut dinamai oleh ALLAH dengan KHAZANAT JAHANNAM." Atau para juru kunci Jahannam.Sebagaimana firman-Nya::

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ


Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari".


(QS.ALMU'MIN :49)





ஜ۩۞۩ஜ LETAK NERAKA ஜ۩۞۩ஜ


Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan letaknya neraka pada saat sekarang. Sebagian mereka ada yang berpendapat neraka berada di lapisan bumi yang paling bawah. Sebagian yang lain mengatakan,ia ada di langit. Dan yang lain lagi bersikap tawakuf; tidak ingin memastikan.

Pendapat yang terakhir ini adalah pendapat yang benar karena tidak adanya nash shahih yang tegas menjelaskan di mana letak neraka. Termasuk ulama yang bersikap tawakuf adalah Al Hafizh As Syuthy. Ia berkata:”Anda (hendaknya) bersikaf tawaqquf tentang neraka. Maksudnya, Anda harus mengatakan dengan pendapat tawaqquf tentang letak neraka, karena tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Tidak ada satu hadits pun, menurut saya, yang dapat dibuat pegangan tentang masalah ini.” [Dijelaskan dalam Kitab:"Yaqazhat Ulil I ' tibar", oleh Shiddiq Hasan Khan,hal:47.]





Syekh Waliullah Ad Dahlawi berkata dalam kitab Akidahnya:”Tidak ada nash yang menjelaskan tentang kepastian letak surga dan neraka. Keduanya berada di tempat yang dikendahaki Allah karena kita tidak dapat meliput seluruh makhluk Allah dan alam semesta ini.”[Ibid,hal: 47]
Shiddiq Hasan Khan berkata dalam mengomentari perkataan Ad Dahlawi di atas:”Aku katakan.pendapat ini adalah yang paling kuat dan paling berhati-hati, Insya Allah.”[Dijelaskan dalam Kitab:"Yaqazhat Ulil I ' tibar", oleh Shiddiq Hasan Khan,hal:47.]







ஜ۩۞۩ஜ LUAS DAN KEDALAMAN NERAKA ஜ۩۞۩ஜ


Neraka sangat lebar dan luas; kedalaman dasarnya jauh ke bawah dan dari ujung ke ujung tidak dapat di jangkau. Hal ini berdasarkan indikasi-indikasi berikut:

1.Orang-orang yang masuk neraka sangat banyak, tidak terhitung. Selain jumlahnya yang banyak di neraka, masing-masing penghuninya membesar menjadi makhluk raksasa (neraka),sehingga gigi gusinya saja seperti gunung Uhud.jarak antara dua pundaknya sepanjang perjalanan tiga hari.
Meski demikian, neraka itu dapat menampung sejumlah besar orang-orang kafir dan orang-orang jahat sepanjang masa dunia, bahkan masih luas untuk menampung jumlah yang lain. Allah telah memberitahukan kepada kita dalam surat Qaaf.





Dengan firman-Nya:

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ

(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih ada tambahan?"


(QS.QAAF:30)






Sesungguhnya neraka itu mennyerupai batu pengilingan yang dimasukkan ke dalamnya beribu-ribu ton biji-bijian, kemudian berputar dengan semua isinya tanpa letih atau bosan. Biji-bijian selesai tergiling sementara batu penggiling itu terus berputar menunggu tambahan.

Dalam sebuah hadits yang menceritakan tentang saling bersanggahannya surga dan neraka, Allah berkata kepada neraka:

Dan untuk masing-masing dari surga dan neraka ada penghuni yang memenuhinya.
Namun, neraka tidak akan penuh hingga Allah meletakan kaki-Nya. Dalam riwayat lain, sehingga Allah Tabaaraka wa Ta’ala meletakan kaki-Nya. Kemudian neraka itu berkata:”Cukup … cukup!” Ketika itulah neraka penuh dan menggulung sebagian dirinya kepada sebagian yang lain. Dan Allah (sekali-kali) tidak menzalimi satu pun dari hamba-Nya.

(Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.)







ஜ۩۞۩ஜ JAUHNYA NERAKA ஜ۩۞۩ஜ

2 .Jauhnya kedalaman neraka dijelaskan,bahwa batu yang dilemparkan dari atas neraka membutuhkan masa yang lama untuk sampai ke dasarnya. Dalam hadits Shahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau berkata:

”Kami (pada suatu saat) sedang bersama Rasulullah, tiba-tiba beliau mendengar sesuatu yang jatuh. Kemudian beliau bersabda:"TAHU KAH KAMU SEMUA,APA ITU ?"...KAMI BERKATA,ALLAH DAN RASUL-NYA YANG LEBIH TAHU." BELIAU BERSABDA:"ITU ADALAH SEBUAH BATU YANG DILEMPARKAN DI NERAKA SELAMA TUJUH PULUH TAHUN.BATU ITU TERUS TURUN KE KEDALAMAN NERAKA SAMPAI SEKARANG."

(HR.MUSLIM)





Al Hakim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah dan Ath-Thabrani dari Mu’adz dan abu Umamah dari Nabi, bahwa beliau bersabda:"SEANDAINYA BATU SEBESAR TUJUH KALI LIPAT ANAK UNTA DILEMPARKAN DARI PINGGIR NERAKA JAHANNAM DAN JATUH KE KEDALAMANNYA SELAMA TUJUH PULUH TAHUN,MAKA BATU ITU TIDAK AKAN SAMPAI KE DASARNYA."

[Shahih Al Jami' As Shaghier , 5/58,no .5214 . Sanad hadits ini Shahih]



3.BANYAKNYA JUMLAH MALAIKAT YANG MEMBAWA NERAKA DI HARI KIAMAT.

Rasulullah menggambarkan kedatangan api neraka di hari kiamat yang difirmankan Allah:

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

(QS.AL-FAJR:23)





Beliau bersabda:"NERAKA JAHANNAM DIHADIRKAN DI HARI ITU DENGAN TUJUH PULUH RIBU KENDALI.SETIAP SATU KENDALI AKAN DIPEGANG TUJUH PULUH RIBU MALAIKAT."

(HR.MUSLIM DARI ABDULLAH BIN MAS’UD)
Anda bisa bayangkan, betapa besar makhluk yang menakutkan ini, sehingga membutuhkan jumlah besar dari malaikat yang sangat kuat dan perkasa yang tidak mengetahui kekuatannya selain Allah tabaaraka Wata’ala.





4.Di antara yang menunjukan kedahsyatan dan besarnya neraka adalah bahwa dua makhluk yang
besar seperti matahari dan bulan melingkari di dalam neraka.

Dalam kitab Musykil al-Atsar,karangan Ath Thahaawi ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Selamah bin Abdur Rahman. Ia berkata:Abu Hurairah menceritakan kepada kami (sebuah hadits) dari Rasulullah, beliau bersabda:"MATAHARI DAN BULAN (SEPERTI) DUA BANTENG YANG MELINGKAR DI NERAKA DI HARI KIAMAT." Hadits ini diriwayatkan pula oleh al Baihaqi dalam kitab ‘Al Ba’tsu wa an Nusyur’ dan diriwayatkan pula oleh al Bazzar, al Isman’iliy dan al Khatthabi dengan sanad yang shahih sesuai syarat Bukhari.
Bukhari juga meriwayatkan dalam shahihnya secara singkat dengan redaksi:"MATAHARI DAN BULAN KEDUANNYA MELINGKAR DI NERAKA."

[HR.Bukhari ]

[Dijelaskan oleh Syekh Nashiruddin Al Albani mencantumkan hadits ini dalam Kitabnya “SILSILAH HADITS-HADITS SHAHIH,” 1/23 dan Dr.Umar Sulaiman al Asyqar telah menukil thahkik hadits ini secara singkat.]






TINGAKAT-TINGKAT NERAKA.

Neraka tidak hanya satu tingkatan,akan tetapi saling berbeda dan bertingkat-tingkat dalam kekuatan panasnya dan berbagai macam siksaan yang disediakan bagi penghuninya.
ALLAH berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.

(QS.AN-NISAA : 145)




Orang Arab menggunakan kata “Ad-dark” untuk setiap sesuatu yang rendah sebagaimana mereka menggunakan kata “Ad-Darj” untuk sesuatu yang tinggi.Untuk itu,dikatakan dalam pengunaan bahasa Arab suatu ungkapan “Darakatullujnah darajatu wannar” semakin bawah tingkatan api neraka,semakin panas dan dahsyat kobaran apinya. [Lihat kitab “TADZKIRAT AL QURTHUBI,” Hal : 382 dan Kitab “AT TAKHWIF MIN AN NAR”,Oleh Ibnu Rajab,Hal :50]

Orang-orang munafik mendapat bagian yang paling sempurna dari siksa di neraka.Oleh karena itu,mereka berada di tingkat yang paling bawah.Terkadang kata “Derajaat” digunakan juga untuk neraka sebagaimana dalam sebuah ayat ALLAH menyebutkan penghuni-penghuni surga dan neraka dengan ungkapan ::SEIMBANG] DENGAN APA YANG DIKERJAKANNYA.

وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا ۚ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

(QS.AL-AN-AM: 132 )






Dan ALLAH berfirman:

أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.


(QS. ALI- IMRAN : 162-163)




Di sebagian Kitab dicantumkan nama-nama tingkatan neraka tersebut :Pertama JAHANNAM, kedua LAZHA, ketiga HUTHAMAH, keempat SA’IER, kelima SAQAR , keenam JAHIEM dan ketujuh HAWIYAH.

Syekh Abd.Rahman bin Zaid bin Aslam mengatakan,tingkatan surge meninggi ke atas dan tingkatan neraka menurun ke bawah. [Di jelaskan dalam Kitab” AT TAKHWIF MIN AN NAAR” Ibnu Rajab, hal:50 .(Artinya,surga di mulai tingkat pertamannya dari bawah,sedangkan neraka dimulai tingkatannya dari atas:makin ke bawah makin berat siksanya.Pent)

Ada keterangan dari sebagian orang Salaf  bahwa orang-orang beriman yang durhaka yang masuk neraka berada ditingkat paling atas, di tingkat kedua orang-orang Yahudi, ditingkat ke tiga orang-orang Nasrani, ditingkat keempat orang-orang Shabi ,di tingkat kelima orang Majusi, di tingkat keenam orang-orang musyrikin Arab dan tingkat yang ketujuh orang-orang Munafiqin. [Di jelaskan,apabila pembagian ini bersifat ijihadi sesuai pemahaman kita terhadap nash-nash yang menunjukkan atas besarnya dosa golongan-golongan yang bermacam-macam tersebut,maka susunan yang disebutkan mereka perlu dikaji ulang.Majusi adalah orang-orang yang menyembah api dan mereka tidak lebih ringan dosanya dari orang-orang Musyrikin Arab. Dan sebaiknya kita tidak berbicara masalah-masalah yang tidak dibicarakan oleh nash-nash wahyu.]
Di sebagian Kitab dicantumkan nama-nama tingkatan neraka tersebut :”Pertama JAHANNAM,kedua LAZHA,ketiga HUTHAMAH,keempat SA’IER, kelima SAQAR ,keenam JAHIEM dan ketujuh HAWIYAH.

Pembagian penghuni neraka seperti yang disebutkan di atas ini,tidak benar sebagaimana juga tidak tepat penamaan tingkat neraka.Yang benar adalah bahwa masing-masing nama tersebut adalah nama neraka secara utuh;bukan untuk sebagiannya.Dan benar bahwa manusia akan berbeda2 dalam mendapat siksanya sesuai kadar kekufuran dan dosa-dosa mereka.


MAKANAN ,MINUMAN DAN PAKAIAN PENGHUNI NERAKA


Makanan penghuni neraka adalah Dharie dan Zaqqum, sementara minuman mereka adalah hamim, ghisline dan ghassaaq. ALLAH berfirman:


لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيعٍ

لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ

”MEREKA TIDAK MENDAPAT MAKANAN SELAIN POHON YANG BERDURI,YANG TIDAK MENGGEMUKKAN DAN TIDAK (PULA) MENGHILANGKAN LAPAR.” 

[QS.AL-Ghaasyiyah: 6-7 ]





Dharie adalah pohon  berduri di daerah Hijaz. Yang dikenal dengan “Syubruq”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas,ia berkata:”Subruq adalah tanaman yang berduri yang menempel di bumi.Apabila ia mongering maka dinamakan Dharie.” Qatadah berkata (Dharie adalah)makanan yang paling menyakitkan dan paling busuk.”  [Dijelaskan dalam KItab At Takhwif min An Naar, Ibnu Rajab:115]
Makanan yang di makan oleh penghuni neraka ini,tidak bermanfaat bagi mereka.Mereka tidak merasakan lezat dan tubuh mereka pun tidak mendapatkan manfaat dari makanan itu. Oleh karenanya,makan buah itu merupakan salah satu bentuk siksaan.

ALLAH berfirman:


إِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّومِ
طَعَامُ الْأَثِيمِ
كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ
كَغَلْيِ الْحَمِيمِ

” SESUNGGUHNYA POHON ZAQQUM ITU MAKANAN ORANG YANG BANYAK DOSA. [IA] SEBAGAI KOTORAN MINYAK YANG MENDIDIH DI DALAM PERUT,SEPERTI MENDIDIHNYA AIR YANG SANGAT PANAS.”  

[QS. AD-DUKHAAN: 43-46 ]





Di ayat lain, ALLAH menggambarkan pohon Zaqqum dengan firman-Nya:

أَذَٰلِكَ خَيْرٌ نُزُلًا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ
إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ
إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ
طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ
فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ
ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ
ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيمِ
”[MAKANAN]SURGA ITULAH HIDANGAN YANG LEBIH BAIK ATAUKAH POHON ZAQQUM ?,,,

SESUNGGUHNYA KAMI MENJADIKAN POHON ZAQQUM SEBAGAI SIKSAAN BAGI ORANG-ORANG YANG ZALIM.

SESUNGGUHNYA IA SEBATANG POHON YANG KELUAR DARI DASAR NERAKA JAHIM. MAYANGNYA SEPERTI KEPALA-KEPALA SETAN-SETAN, MAKA SESUNGGUHNYA MEREKA BENAR-BENAR MEMAKAN SEBAGIAN DARI POHON ITU, MAKA MEREKA MEMENUHI PERUTNYA DENGAN BUAH POHON ITU.

KEMUDIAN SESUDAH MAKAN BUAH POHON ZAQQUM ITU PASTI MEREKA MENDAPAT MINUMAN YANG BERCAMPUR DENGAN AIR YANG SANGAT PANAS. KEMUDIAN SESUNGGUHNYA TEMPAT KEMBALI MEREKA BENAR-BENAR KE NERAKA JAHIM.”   

[QS.ASH-SHAAFFAT : 62-68 ]






Dan di ayat lain ALLAH berfirman:


ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ
لَآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ
فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ
فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ
فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ
هَٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ
”KEMUDIAN SESUNGGUHNYA HAI ORANG SESAT LAGI MENDUSTAKAN, BENAR-BENAR AKAN MEMAKAN POHON ZAQQUM DAN AKAN MEMENUHI PERUT DENGANNYA. SESUDAH ITU KAMU AKAN MEMENUHI PERUT DENGANNYA. SESUDAH ITU KAMU AKAN MEMINUM AIR YANG SANGAT PANAS.MAKA KAMU MINUM SEPERTI MINUMNYA
UNTA YANG SANGAT HAUS. ITULAH HIDANGAN UNTUK MEREKA PADA HARI PEMBALASAN.”  

[QS.Al-Waaqi’ah :51-56 ]

Dari ayat-ayat di atas dapat disimpulkan bahwa pohon ZAQQUM adalah pohon yang buruk, akarnya menancap di dasar neraka dan tangkai-tangkainya membentang di seluruh penjuru Neraka. Buah pohon ini tidak sedap di pandang mata. Oleh karenannya, pohon itu digambarkan seperti kepala Setan. Dimana kepala setan itu sudah mantap dibenak pikiran bahwa itu buruk,meskipun tidak pernah dilihat.
Meskipun pohon dan buah Zaqqum ini buruk,namun para penghuni neraka ditimpa rasa lapar sehingga mereka tidak bisa menghindar untuk tidak memakannya sampai memenuhi perut mereka. Ketika perut mereka penuh,maka buah tersebut  mulai bergolak seperti mendidihnya minyak yang sedang dipanaskan. Dan dengan demikian,mereka merasakan pedih yang tidak karuan.

Ketika keadaan mereka sampai kepada puncaknya, mereka pergi ke HAMIM yaitu air yang sangat panas kemudian mereka minum seperti unta minum dan terus meminum, namun tidak pernah merasa segar karena penyakit yang menimpanya. Dan pada saat itu juga HAMIM tersebut mencabik-cabik usus-usus mereka. Sebagaimana firman ALLAH:


مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ
فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى ۖ
وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

”DAN MEREKA DIBERI MINUM DENGAN AIR YANG MENDIDIH SEHINGGA MEMOTONG-MOTONG USUSNYA.”  

[QS. MUHAMMAD: 15 ]





Inilah jamuan untuk penghuni neraka dihari yang sangat dahsyat itu. Semoga ALLAH melindungi kita dengan karunia dan kemurahan-Nya dari keadaan seperti itu.
Ketika penghuni neraka memakan makanan yang buruk itu, yaitu Dhare dan Zaqqum,karena buruk,kotor dan busuknya makanan tersebut,kerongkongan mereka terasa tersumbat (keselek),sebagaimana yang digambarkan dalam AL-QUR’AN.
ALLAH berfirman:


إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا وَجَحِيمًا
وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا

”KARENA SESUNGGUHNYA PADA SISI KAMI ADA BELENGGU-BELENGGU YANG BERAT DAN NERAKA YANG MENYALA-NYALA,MAKANAN YANG MENYMBAT DI KERONGKONGAN DAN AZAB YANG PEDIH.”  
[QS.AL-MUZAMMIL : 12-13 ]




Makanan yang “Dzaa ghusshah” adalah makanan yang membuat orang memakannya merasa tersumbat leher karena makanan itu berhenti dikerongkongan. Rasulullah menggambarkan kepada kita buruk dan busuknya buah Zaqqum dengan sabdanya:

”ANDAIKATA SATU TETES DARI BUAH ZAQQUM DITETESKAN KE DUNIA, MAKA AKAN MENGANCURKAN PENGHUNI BUMI DAN KEHIDUPANNYA. BAGAIMANA PULA DENGAN ORANG YANG (MEMANG) ZAQQUM MAKANNANNYA ?.”
[HR. TIRMIDZI]
Dalam Kitab Misykat Al Mashabih, 3/ 105. Hadits ini diriwayatkan dari IBnu Abbas.
 Termasuk makanan penghuni neraka adalah “Ghislin”, sebagaimana firman-Nya:

فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ
وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ
لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ

”MAKA TIDAK SEORANG TEMAN PUN BAGINYA PADA HARI INI DI SINI. DAN TIADA [PULA] MAKANAN SEDIKIT PUN [BAGINYA] KECUALI DARI DARAH DAN NANAH. TIDAK ADA YANG MEMAKANNYA KECUALI ORANG YANG BERDOSA.”  
[QS. AL-HAAQQAH : 35-37 ]






Dalam ayat lain ALLAH berfirman:

هَٰذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ
وَآخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ

” INILAH [AZAB NERAKA], BIARLAH MEREKA MERASAKANNYA,(MINUMAN MEREKA) AIR YANG SANGAT PANAS DAN AIR YANG SANGAT DINGIN. DAN AZAB YANG LAIN YANG SERUPA ITU BERBAGAI MACAM.” 
[QS.SHAAD : 57-58 ]

Ghislin dan Ghasaq adalah sama artinya, itu sesuatu yang mengalir dari kulit 
para penghuni neraka semacam nanah encer dan nanah kental. Ada yang mengatakan ,ia adalah sesuatu yang mengalir dari kemaluan wanita-wanita pelacur dan dari pembusukan daging-daging dan kulit orang-orang kafir. Imam al Qurthubi  mengatakan,ia adalah perasaan (tubuh) para penghuni neraka.
[Kitab: Yaqazhat Ulil I’tibar : 86 ]

ALLAH Yang Maha Benar telah memberi  tahu bahwa ghislin adalah salah satu dari bermacam-macam hal yang serupa dalam hal keburukan dan kebusukannya. Adapun minuman meraka adalah Hamim,sebagaimana firman  ALLAH ta’ala :

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ
فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى ۖ
وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

”DAN MEREKA DIBERI MINUM AIR YANG MENDIDIH SEHINGGA MEMOTONG-MOTONG USUSNYA.” 
[QS.MUHAMMAD :15 ]




Firman ALLAH yang lain:


وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ
فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ
وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

DAN JIKA MEREKA MEMINTA MINUM,NISCAYA MEREKA AKAN DIBERI MINUM DENGAN AIR SEPERTI BESI YANG MENDIDIH YANG MENGHANGUSKAN MUKA.ITULAH MINUMAN YANG PALING BURUK DAN TEMPAT ISTIRAHAT YANG PALING JELEK.” 

[QS. AL-KHAFI: 29 ]




ALLAH berfirman:

مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَىٰ مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ
يَتَجَرَّعُهُ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ ۖ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ

”DAN IA AKAN DIBERI MINUM DENGAN AIR NANAH. DI MINUMNYA AIR NANAH ITU DAN HAMPIR DIA TIDAK BISA MENELANNYA.”  
[QS.IBRAHIM: 16-17 ]
Firman ALLAH lain :

هَٰذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ

“ INILAH [AZAB NERAKA], BIAR MEREKA MERASAKANNYA, [MINUMAN] AIR YANG SANGAT PANAS DAN AIR YANG SANGAT DINGIN .” 
[QS. SHAAD : 57 ]





Ayat-ayat di atas menyebutkan empat macam minuman para penghuni neraka yaitu :
PERTAMA: AL-HAMIEM  yaitu air yang sangat dan terlalu panas,sebagaimana firman-Nya :


يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ

”DAN MEREKA BERKELILING DI ANTARANYA DAN DI ANTARA AIR YANG MENDIDIH DAN MEMUNCAK PANASNYA.”  
[QS.AR-RAHMAAN : 44 ]




Arti panas dari ayat tersebut adalah panas yang sampai ke puncak. Dan dalam firman lain-Nya :


تُسْقَىٰ مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ

”DI BERI MINUMAN [DARI AIR] YANG SANGAT PANAS.”  
[QS. AL-GHAASYYAH: 5 ]

Arti panas yang di maksud adalah  panas yang tidak ada panas setelahnnya.

KEDUA: AL-Ghassaq, pembahasan tentang Ghassaq ini telah disebutkan dalam pembahasan makanan dan minuman penghui neraka.

KETIGA: As Shadid, yaitu sesuatu yang mengalir dari daging dan kulit orang kafir. Dalam hadits Shahih Muslim, dari Jabir,dari Nabi,beliau bersabda:

”SESUNGGUHNYA ALLAH MENGIKAT JANJI ATAS DIRI-NYA (BERJANJI UNTUK MEMBERI MINUM “THINATUL KHABAL”  KEPADA ORANG YANG MEMINUM MINUMAN KERAS DI DUNIA.
Mereka bertanya, wahai Raulullah,apa yang di maksud “THINATUL KHABAL,?”…Beliau menjawab:Keringat para penghuni neraka atau perasaan(tubuh)penghuni neraka.”  
[HR. Muslim ]





KEEMPAT :”Al-Muhl,dalam hadits Abu Sa’id al Khudri yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At Tarmidzi,dari Nabi dalam sabdanya:

”SEPERTI ENDAPANNYA MINYAK BUTEK. APABILA IA MENDEKATKAN WAJAHNYA (kepada al muhl tersebut) kulit wajahnya akan terjatuh ke dalamnnya…” 
[HR. Tarmidzi dan Ahmad ].

Ibnu Abbas berkata dalam penafsiran kata “Al-Muhl”: TEBALNYA SEPERTI KERAK MINYAK.”





**MEREKA MEMAKAN API**

Diantara orang-orang yang berdosa ada yang diberi makanan bara api neraka Jahannam sebagai balasan yang setimpal.
ALLAH berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

”SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG MEMAKAN HARTA ANAK YATIM SECARA ZALIM,SEBENARNYA MEREKA ITU MEMAKAN [MENELAN] API YANG PENUH PERUTNYA. 
[QS. AN-NISAA: 10]





ALLAH juga berfirman :


إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ
أُولَٰئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

”SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN APA YANG TELAH DITURUNKAN ALLAH:YAITU AL-KITAB DAN MENJUALNYA DENGAN HARGA YANG SEDIKIT [MURAH],MEREKA SEBENARNYA  TIDAK MEMAKAN [TIDAK MENELAN] KE DALAM PERUTNYA MELAINKAN API.”  
[QS. AL-BAQARAH: 174 ]

Adapun pakaian para penghuni neraka,maka ALLAH tabaaraka wa ta’ala sungguh telah memberi tahukan kepada kita bahwa ALLAH telah memotongkan pakaian tersebut dari api bagi mereka,sebagaimana firman-Nya:

هَٰذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ ۖ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ


”MAKA ORANG-ORANG KAFIR AKAN DIBUATKAN UNTUK MEREKA PAKAIAN-PAKAIAN DARI API NERAKA. DISIRAMKAN AIR YANG SEDANG MENDIDIH KE ATAS KEPADA MEREKA.”

[QS. AL-HAJJ: 19 ]




Ibrahim At Taimi,manakala membaca ayat ini,beliau berkata:

” MAHA SUCI (ALLAH) DZAT YANG TELAH MENCIPTAKAN PAKAIAN DARI API.” 
[Dalam Kitab At Takhwif min An Naar : 126 ]

ALLAH berfirman:

وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُقَرَّنِينَ فِي الْأَصْفَادِ
سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَىٰ وُجُوهَهُمُ النَّارُ
”DAN KAMU AKAN MELIHAT ORANG-ORANG YANG BERDOSA DI HARI ITU DIIKAT BERSAMA DENGAN BELANGGU.PAKAIAN MEREKA ADALAH DARI PELANGKIN [TER ATAU ASPAL] DAN MUKA MEREKA DITUTUPI OLEH API NERAKA.”   
[QS,IBRAHIM :49-50 ]




AL-QATHIRAN adalah tembaga yang dilebur.Dalam hadits Shahih Muslim,dari Abu Malik al Asy’ari , dari Nabi bersabda:

”WANITA YANG MERATAP-RATAP (KETIKA MENDAPAT MUSIBAH KEMATIAN) APABILA TIDAK BERTAUBAT (DARI DOSA TERSEBUT) SEBELUM MATINYA, MAKA IA AKAN DIBANGKITKAN DI HARI KIAMAT DENGAN MEMAKAI PAKAIAN (YANG DIBUAT ) DARI “QATHIRAN” DAN MEMAKAI PERISAI DARI JARAB (PENYAKIT GATAL).”
[HR. MUSLIM ]




Ibnu Majah mentakhrijkan hadits tersebut dengan redaksi sebagai berikut:

”WANITA YANG MERATAP-RATAP KETIKA MENDAPAT MUSIBAH, APABILA IA MATI SEBELUM BERTAUBAT, MAKA ALLAH AKAN MEMBUATKAN BAGINYA PAKAIAN DARI QATHIRAN DAN PERISAI DARI JAROB.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

♥ღϠ₡ღ♥ Semogah bermanfaat dalam meningkatkan iman dan takwa,....wabillahi taufik wal hidayah,,,Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barakaatuh.....Salam Ukhuwah.♥ღϠ₡ღ♥


0 komentar:

Posting Komentar

Backlinks Otomatis Ummu Marwah

Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link Ummu Marwah dibawah ini ke blog anda setelah itu klik link Ummu Marwah dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya
Kumpulan Artikel Islami