oleh Ummu Marwah pada 1 November 2010
DI antara sifat seorang muslim yg sejati yang paling menonjol adalah kecintaannya kepada sudara-sudaranya dan teman-temannya juga dengan cinta yang tulus.Dan bersih dari hal2 yang menodai.Itulah cinta persudaraan hakiki yang kejernihannya diperoleh dari lentera wahyu Ilahi dan ajaran Nabi,maka jadilah pola tersendiri dalam hubungan antara manusia,dan hasilnya sangat istimewa dalam prilaku seorang muslim dalam sejarah pergaulan.Hal ini karena ikatan yang mengikat seorang muslim dengan saudaranya walau apa pun jenisnya,warna kulitnya,dan bahasanya adalah ikatan keimanan kepada ALLAH. Seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya:>> (QS.Al Hujurat: 10 ).
**MENDOAKAN SAUDARANYA SESAMA MUSLIM DARI JAUH**
Seorang muslim sejati yang mencintai bagi saudaranya adalah apa yang ia cintai bagi dirinya,tidak ketinggalan mendoakan saudaranya dari jauh diwaktu-waktu hening."Do'a orang yang jauh untuk saudaranya yang jauh,tanpak jelas padanya dalam detak hati yang mencintai dengan tulus,juga do'anya untuk saudaranya dengan penuh kebaikan."Menegaskan kecintaan terhadapnya,dan menguatkan ikatan persaudaraan yang bersih dalam hatinya.Ia tauh do'a yang paling tulus adalah do'a yang paling cepat dikabulkan.Karena didalamnya penuh keikhlasan dan ketulusan,ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah:> (HR.Bukhari.)
Oleh karena itu Umar datang meminta izin kepada Rasulullah untuk melaksanakan umrah,beliau minta untuk di do'akan: dari Umar,berkata: "Aku minta izin kepada Nabi untuk menunaikan umrah,beliau memberi izin dan berkata: > (HR. Tirmidzi.) Makna ini telah tertanam dalam diri para sahabat yang mulia,maka mereka meminta do'a kepada saudar-saudara mereka setiap mereka berdiri di tempat kabulnya do'a.Sama saja baik laki-laki maupun wanita,hal yang menujukkan tingginya tingkat sosial pada masa itu dibandingkan dengan sejarah kita sekarang ini.Bukhari telah meriwayatkan dalam al adab al mufrad dari Shawan bin Abdullah bin Shafwan, ia mempunyai istri Ad Darda' binti Abi Darda, ia berkata : "Aku berangkat kesuriah, dan aku dapati Ummu Darda di dalam rumahnya,dan aku tidak mendapatkan Abu Dardah.' Ummu Dardah berkata: "Apakah engkau akan pergi haji,?...Aku berkata "Ya", ia berkata: "Do'akan kami dengan baik,karena Nabi bersabda:
Rasulullah telah menanamkan roh jamaah pada diri para sahabat,dan menebarkan pada mereka rasa perhatian terhadap orang lain.Dalam setiap kesempatan beliau mengingatkan untuk merasakan makna persudaraan secara menyeluruh,sehingga tidak ada tempat dalam perasaan seseorang muslim, bagi sifat egois yang sempit,yang menganggu penglihatan,menutupi hati, dan membuat jiwa menjadi berkarat. Di antara didikan Nabi untuk menanamkan roh persudaraan dan kebersamaan,serta menghilangkan benih-benih egoisme,beliau berkata kepada orang yang berdo'a:> (HR.Bukhari.) Dengan demikian beliau mengajarkannya bahwa roh Islam tidak menghendaki seorang muslim menguasai kebaikan sendiri,walau pun ia bersama Rasulullah,dan bahwa seorang mukmin harus mencintai untuk suadaranya apa yang ia cinta untuk dirinya. Inilah seorang muslim sejati,mencintai saudara-saudara dan kawan-kawannya,tulus,memberi nasihat kepada mereka,amanat terhadap nama baik,kehormatan,dan harta mereka,baik dihadapan mereka maupun di belakang mereka,memaafkan kesalahan mereka,bergaul dengan mereka dengan lembut,rendah hati, berjiwa bersih,tangan ,lisan dan semua anggota badannya bersih,pemurah dan tidak kikir, jujur dan tidak berdusta ,senang serta tidak menanamkan kebencian, setia tidak berkhianat dan konsisten tidak berpura-pura.Maka tidak heran bila ia bersifat seperti ini semua,menjadikan mukjizat Islam yang tertuang dalam diri manusia,sehingga ia menjadi seorang muslim sebagaimana dikehendaki oleh Islam.Memahami akan hakekat seorang muslim dalam ajaran agamanya ,suka bersikap sosial dengan dirinya,karena ia mempunyai misi dalam kehidupan ini. Dan yang mepunyai misi harus berkomunikasih dengan orang banyak,berkumpul dengan mereka,berinteraksi dengan mereka,menerima dan mengambil hikmah dari mereka.Kepribadian sosial seorang muslim yang mendapat sinar petunjuk dari Al-Qur'an dan kenyang dengan sumber hadits-hadits Nabi,adalah kepribadian ulung,yang tidak bisa diukur dengan kepribadian sosial yang dididik oleh peraturan buatan manusia zaman sekarang.Dan tidak juga ajaran-ajaran lama yang telah disusun oleh para filsuf dengan susah payah.Dari kepribadian tersebut terbentuk oleh sekumpulan banyak akhlak-akhlak mulia,yang dituturkan oleh nash-nash agama yang lurus ini.Baik Al-Qur'an maupun hadits Nabi.Dan menjadikan berakhlak dengannya sebagi agama yang diberi pahala bagi yang melakukannya,dan diberi sangsi bagi yang meninggalkannya.Dengan demikian,ia bisa menjadikan kepribadian muslim sejati sebagai teladan yang baik bagi manusia sosial yang tinggi.yaitu;beradab,takwa, dan suci.Orang yang benar-benar meneliti nash-nash tersebut akan merasa heran karena banyaknya,menyeluruh,dan ditailnya,karena ia tidak meninggalkan satu aspek pun dari aspek-aspek kehidupan sosial kecuali telah dikupasnya.Dan mengucapkan kata2nya tentang hal tersebut,mengisyaratkan pada peningkatan yang tinggi serta suci yang dikehendaki Islam agar umat Islam mencapainya,dan tidak diragukan lagi.Ia memang tinggi,manakala hakikat Islam telah tertanam dalam hatinya,dan petunjuk telah menyatu dalam dirinya,maka akan menjadi rahmat untuk sekalian alam.Pokok pembentukan kepribadian sosial muslim adalah konsistennya kepada hukum-hukum ALLAH dalam prilaku sosialnya dan pergaulan dengan mansia.Asas Akidah Islam memancar akhlak-akhlak sosial yang menghiasih perilaku seorang muslim yang takwa dan diatas asas yang kokoh ini,seorang muslim sejati menegakkan hubungan sosialnya dengan orang lain.********Semoggah menjadi manfaat serta panduan buat kita yg sedang belajar memahaminya.......
Insyaalllah....Amin Ya Rabbal Alamin.......Barakallahu fikum.......Salam ukhuwah.
0 komentar:
Posting Komentar