Oleh Ummu Marwah 8 Juni 2011
((Bismillahirrahmanirrahim))
==================
DI saat NABI ADAM turun ke bumi, ALLAH menjadikan anak-anak dari keturunanya suatu umat yang berdiri tegak di atas tauhid dan agama yang hak,lalu mereka berselisih.
Sebagaimana firman-Nya::> (QS.AL-BAQARAH : 213)
Maksudnya adalah umat yang satu diatas tauhid dan agama yang hak,lalu mereka berselisih,sebagaimana firman ALLAH::> (QS.AL-BAQARAH :213)
Di antara hadits Abu Umamah bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah,ia bertanya ::> (HR. Abu Hatim ibnu Hibban dalam Shahihnya.Ibnu Katsir berkata : Hadits ini berdasarkan Syara Imam Muslim dan tidak dikeluarkannya.)
Dan di dalam kitab Shahih Bukhari dari Ibnu Abbas berkata::”Jarak antara Nabi ADAM dan Nabi NUH adalah seribu tahun. Boleh jadi jarak diantara keduanya lebih dari itu,karena Ibnu Abbas membatasi sepuluh abad ini bahwa mereka dalam keadaan “ISLAM”.Dan hal itu tidak menafikan bahwa di antara keduanya terdapat beberapa abad yang tidak berada di atas KEISLAMAN.Boleh jadi yang dimaksud dengan abad di sini adalah suatu generasi tertentu dari manusia,sebagaimana firman ALLAH::> (QS.AL-MU’MINUUN:31 )=[Di jelaskan dalam Kitab Al Bidayah wa An Nihayah,1/101]
::::AWAL PENYIMPANGAN AQIDAH DAN RASUL YANG PERTAMA:::::
Setelah manusia menjadi umat yang satu di atas tauhid,mereka kemudian melakukan penyimpangan dan berpaling dari kebenaran.AWAL MULA PENYIMPANGAN ITU TERJADI KARENA ADANYA SIKAP BERLEBIH-LEBIHAN TERHADAP ORANG-ORANG YANG SHALEH DENGAN MENGANGKAT DERAJATNYA SETINGKAT DENGAN DERAJAT TUHAN YANG DISEMBAH.
Di dalam Shahih Bukhari dari hadits Ibnu Juraij dari ‘Atha dari Ibnu Abbas::”KETIKA MENFSIRKAN FIRMAN ALLAH”,:::> (QS.NUH: 23)
Ia berkata,”ini adalah nama-nama orang-orang shaleh di antara kaum Nabi NUH.Ketika mereka wafat,”SETAN” menggoda mereka untuk berbuat patung yang diletakkan pada bekas tempat duduk yang pernah mereka duduki dan menamakannya dengan nama-nama mereka sendiri.Lalu mereka pun melakukannya.Dan pada waktu itu mereka belum menyembahnya,hingga setelah mereka binasa dan ilmu dilupakan maka patung-patung itu pun mulai disembah.>> (HR.Shahih Bukhari)
Inilah awal penyimpangan tauhid yang ditemukan dalam sejarah manusia.Maka ALLAH kemudian mengutus kepada mereka Rasul pertama,yaitu NABI NUH,untuk membenarkan janji yang pernah “DIA” berikan kepada nenek moyang manusia, yaitu NABI ADAM untuk mengutus Rasul-Rasul dan menurunkan kitab-kitab sebagai petunjuk bagi umat manusia.Sebagai dalil yang menunjukkan bahwa NUH adalah Rasul pertama yang diutus oleh ALLAH adalah hadits tentang Syafa’at yang terdapat dalam kitab Shahih,yang diantara kandungan hadits itu berbunyi::> (HR.SHAHIH MUSLIM)
Nash-Nash yang ada di hadapan kita dari AL-QUR’AN berikut ini,menunjukkan dengan jelas bahwa NABI NUH mengajak kepada TAUHID YANG MURNI,sebagaimana dalam firman-Nya::> (QS.AL-A’AAF : 59)
Firman ALLAH yang lain adalah::> (QS.HUUD : 26 )
ALLAH juga berfirman::> (QS.AL MU’MINUUN :23 )
Dan orang-orang yang menerima seruan dakwah tauhidnya adalah orang-orang lemah.Sementara dakwah tauhid ini di ingkari oleh pemuka dan pemimpin yang menganggap bahwa dirinya memiliki akal dan kecerdasan,sehingga mereka membangkang dan menolak untuk mengikuti kebenaran.
ALLAH berfirman::> (QS.AL A’RAAF : 60 )
Pemuka-pemuka yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah para pembesar dan pemimpin mereka.Mereka berkata kepadanya. Seperti yang disebutkan dalam firman-Nya::> (QS.HUUD : 27 )
Maksudnya adalah bahwa mereka mengikutimu tanpa harus terlebih dahulu mempertimbangkannya,berpikir dan mengamati lebih dalam.Sementara orang yang mengikuti ajaran yang mereka hinakan itu lebih pantas untuk mendapatkan pujian,karena kebenaran bila telah tanpak,maka ia sudah tidak butuh pertimbangan lagi,tetapi wajib untuk diikuti.
Mereka heran bahwa ALLAH mengutus seorang Rasul dari kalangan manusia,sebagaimana ucapan mereka dalam firman-Nya::> (QS.HUUD :27 )
Firman ALLAH yang lain tentang ucapan mereka::> (QS.AL-MU’MINUUN :24 )
Mereka meminta kepada NABI NUH untuk mengusir orang-orang lemah dan miskin yang mengikutinya itu,akan tetapi beliau menolaknya dengan berkata,sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya::> (QS.HUUD;29 )
Waktu berjalan begitu panjamg dan perdebatan anatar NABI NUH dengan mereka begitu banyak,sebagaimana firman ALLAH::> (QS.AL-ANKABUUT : 14 )
NABI NUH mendoakan kebinasaan mereka ::> (QS.NUH :26-27 )
Lalu ALLAH membinasakan mereka semua dengan banjir besar,sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya::> (QS.AL-FURQAAN : 37 )
ALLAH menyelamatkan NABI NUH dan orang-orang yang beriman dengan rahmat-Nya dan mengosongkan bumi dari orang-orang yang zalim,sehingga tidak ada lagi yang tersisa kecuali orang-orang yang BERTAUHID. Dan ketika mereka berpaling dari TAUHID,ALLAH mengutus mereka seorang Rasul,sebagaimana firman-Nya::> (QS.AL-MU’MINUUN : 31-32 )
Lalu Rasul itu mengajak mereka untuk mentahuidkan ALLAH,sebagaimana firman-Nya::> (QS.AL-MU’MINUUN :32 )
Demikianlah rahmat dan pemeliharaan ALLAH terhadap anak cucu ADAM tetap berlanjut,setiap kali mereka tersesat dan berpaling,maka “DIA” segera menurunkan kepada mereka petunjuk-Nya yang meneragi kegelapan mereka.
ALLAH berfirman::> (QS.AL-MU’MINUUN : 44)
Inilah kisah umat manusia yang sebenarnya.Di dalamnya terdapat pertarungan yang panjang antara yang hak dan yang batil,antara Rasul-Rasul yang menyampaikan petunjuk dan kebenaran dengan orang-orang sesat yang menolak dan berpaling dari tauhid karena mereka berpegang teguh dengan tradisi nenek moyang mereka dengan mengikuti hawa nafsu dan keyakinan batil mereka.
ALLAH berfirman::> (QS.IBRAHIM : 9-10 )
Dengan memperhatikan dakwah para Rasul yang dipaparkan oleh AL-QUR’AN,maka akan jelas sekali bagi kita beberapa kenyataan berikut ini.
:::1::))Bahwa ALLAH menciptakan manusia sejak awal dalam keadaan sempurna dan seimbang untuk suatu tujuan tertentu yaitu beribadah kepada-Nya,dan bahwa “DIA” menciptakannya dalam keadaan yang layak untuk ibadah.
:::2::))Bahwa ALLAH telah memperkenalkan diri-Nya kepada umat manusia sejak awal, dan tidak membiarkannya untuk mengenal TUHANnya dengan cara berpikir dan mengamati,akan tetapi dengan cara mengutus kepada mereka Rasul-Rasul. Jumlah Rasul-Rasul itu sangat banyak,sehingga menjangkau seluruh umat manusia,sebagaimana firman-Nya::> (QS.FAATHIR: 24 )
Oleh karena itu,kita tidak dapat mengetahui semua nama-nama para Rasul yang diutus oleh ALLAH kepada mereka,seperti dalam firman-Nya::> (QS.GHAAFIR : 78 )
Dalil yang menunjukkan hal itu adalah bahwa umat-umat yang mendustakan para Rasul pada hari kiamat nanti,tetap mengakui dan menyatakan tentang sampainya dakwah para Rasul kepada mereka,sebagaimana firman-Nya:::> (QS.AL-MULK : 8-9 )
Di utusnya para Rasul secara berturut-turut ini sepanjang sejarah tidak lain adalah karena rahmat ALLAH kepada hamba-hamba-Nya,untuk menepati janji-Nya yang telah “IA” sampaikan kepada NABI ADAM sebagai bapak manusia dan sebagai peringatan kepada seluruh makhluk-Nya seperti di sebutkan dalam firman-Nya::> (QS.AN-NISAA : 165 )
ALLAH juga berfirman::> (QS. AL-ISRAA : 15 )
::3::))Dakwah para Rasul itu adalah sama.Dasar dan pondasi dakwah mereka semua adalah TAUHID,dengan memperkenalkan manusia kepada TUHAN dan SEMBAHAN mereka,serta menjelaskan kepada mereka cara beribadah kepada-Nya.
::4::))BAHWA AGAMA PARA RASUL ADALAH ISLAM,DAN TIDAK ADA AGAMA LAIN SELAIN ISLAM,sebagaimana firman-Nya::> (QS.ALI-IMRAN : 85)
Nabi NUH berkata::> (QS.YUNUS :72 )
ALLAH berfirman tentang KITAB TAURAT:
Firman-Nya::> (QS.AL-MAIDAH : 44)
NABI MUSA berkata kepada kaumnya,seperti dalam FIRMAN-NYA::> (QS.YUNUS :84 )
ALLAH JUGA MEMERINTAHKAN KEKASIH-NYA,NABI IBRAHIM untuk BERISLAM (berserah diri kepada-Nya). Seperti dalam firman-Nya::> (QS.AL-BAQARAH: 131 )
Dan juga firman-Nya::> (QS.AL-BAQARAH : 132 )
Ketika YA’KUB bertanya kepada anak-anaknya tentang sesembahan mereka sepeninggal beliau,mereka menjawab::> (QS.AL-BAQARAH :133 )
RATU SABA’ BERKATA::::::> (QS.AN-NAML : 44)
ADAPUN DI ANTARA DOA NABI YUSUF ADALAH:::::::> (QS.YUSUF :101 )
Sementara itu,RASULULLAH bersabda::> (HR.SHAHIH BUKHARI )==[Ckk:Mereka saudara seayah karena ayah mereka satu (ADAM) sedang ibu kandung mereka banyak,demikian pula dengan para NABI,agama mereka satu tapi Syariat mereka bermacam-macam.]
Keagamaan dalam syariat yang kita lihat ini,tidak menunjukkan bahwa agama mereka itu bermacam-macam.Karena dengan hikmah-Nya,terkadang ALLAH mensyariatkan suatu perintah untuk suatu HIKMAH.Lalu mensyariatkan perintah lain di lain waktu untuk suatu HIKMAH tertentu pula.Bahkan bias jadi hal itu terjadi dalam satu syariat,sebagaimana ALLAH pertama-tama mensyariatkan kewajiban menghadap wajah ke BAITUL MAQDIS ketika SHALAT,kemudian setelah itu dinaskh (dihapus) oleh perintah untuk menghadapkan wajah ke MASJIDIL HARAM.
Jadi,Syariat ISLAM yang dibawah oleh NABI MUHAMMAD itu,pertama-tama memerintahkan untuk menghadapakan wajah ke BAITUL MAQDIS,lalu turun perintah untuk memalingkan ke KA’BAH.Demikian juga dengan Syariat Nabi-Nabi lainnya.Perintah yang baru menghapus ajaran yang lama,sehingga Syariat yang di turunkan ke Nabi Muhammad menjadi Syariat penutup yang menghapuskan Syariat-Syariat lain yang datang sebelumnya.
:::5::))Perkembangan dalam masalah AQIDAH sepanjang abad bukanlah terjadinya syirik dan menjadikan sembahan-sembahan lain selain ALLAH,sebagaimana yang di pandang oleh AL’AQQAD dan ORANG-ORANG BARAT yang mengikutinya.Akan tetapi,penyebab utamanya adalah penyimpangan yang dilakukan oleh pengikut-pengikut para Rasul dari segala ajaran-ajaran itu.
ALLAH berfirman::> (QS. THAHA: 124 )
Dan juga disebabkan karena mereka mengikuti perasangka dan hawa nafsu serta meninggalkan petunjuk.Seperti dalam firman-Nya::> (QS.AN-NAJM :23 )
Firman ALLAH lain-Nya::> (QS.AL-MAAIDAH: 77 )
**ALLAH BERFIRMAN TENTANG ORANG-ORANG YAHUDI**
Firman-Nya::> (QS.AL-MAAIDAH : 13 )
:::JUGA FIRMAN-NYA TENTANG ORANG-ORANG NASRANI::> (QS.AL-MAAIDAH : 14 )
ALLAH berfirman tentang mereka untuk menjelaskan penyimpangan mereka dari tauhid yang diperintahkan itu. ALLAH berfirman:AL MASIH PUTERA MARYAM; PADAHAL MEREKA HANYA DISURUH MENYEMBAH TUHAN YANG MAHA ESA; TIDAK ADA TUHAN [YANG BERHAK DISEMBAH] SELAIN DIA. MAHA SUCI ALLAH DARI APA YANG MEREKA PERSEKUTUKAN.>> (QS AT TAUBAH:31)
Oleh karena itu, para Rasul berlepas diri dari orang-orang yang melakukan penyimpangan dari manhaj mereka. ALLAH berfirman:> (QS. AL MAAIDAH:116-117):::::::::@@@@@::::::::::
**RASULULLAH DIJAGA DARI PEMBUNUHAN**
ALLAH menjaga Rasul-Nya dari pembunuhan sehingga beliau menyampaikan risalah Tuhannya,sebagaimana Firman-Nya:<<>> (QS.Al-Maidah: 67.)
Sufyan ats-Tsauri berkata sebagaimana dinukilkan oleh Ibnu Katsir dalam penafsiran ayat tersebut: <<<"Sampaikan olehmu risalah-Ku,dan Aku yang menjagamu,menolongmu,membelamu atas musuh-musuhmu,memberikan kemenangan kepadamu atas mereka,maka janganlah engkau takut dan jangan bersedih,karena tidak ada seorang pun dari mereka yang akan bisa menyakitimu." Dalam menafsirkan ayat ini Ibnu Katsir menyebutkan hadits-hadits yang menunjukkan bahwa dulu para sahabat menjaga Rasulullah sebelum turun ayat ini,tatkala turun ayat tersebut Rasulullah meninggalkan penjagaan. Orang Yahudi memasang racun pada kambing panggang yang dihadiakan oleh seorang wanita Yahudi kepada Rasulullah untuk membunuhnya,ketika Nabi menanyakan mengapa mereka melakukan hal tersebut,mereka berkata: "Kami ingin kalau engkau adalah pembohong,kami ingin bebas darimu,dan kalau engkau jujur niscaya tidak akan membahayakanmu." (HR.Bukhari ).Dan tatkala beliau bertanya kepada wanita tersebut ia berkata: "Aku ingin membunuhmu,"Beliau berkata: <> (HR.Bukhari,Muslim dan Abu Daud )
ALLAH telah menjaga Rasul-Nya hingga tidak terbunuh oleh racun tersebut,dan sebagian sahabat yang ikut memakan bersama beliau telah mati diakibatkan racun tersebut.Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits-hadits yang memuat kisah kejadiannya.
1 komentar:
assalamu'alaikum wr wb
syukron katsiiron ukhti
ijin co-pas utk jd catatan saya..
saya baru belajar...
tp msh otodidak, blm ktmu tpt belajar dsni, mengingat usia & tugas kseharian saya..
ini insyaAllah bs jd refrensi bagus utk yg jg baru belajar..
barokallahu fika
Posting Komentar