oleh Ummu Marwah pada 8 November 2010
Sangat di harapkan seorang muslim jauh dari gibah dan adu domba;karena masyarakat yang tumbuh dan terbentuk atas nilai-nilai dan akhlak islam,akan terpalingkan dari hal-hal yang remeh ini kepada masalah-masalah besar dalam kehidupan,selalu mendengar petujuk Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah,melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.Beliau membaca firman ALLAH:>> (QS.Al-Hujurat ; 12 )
Maka dirinya dipenuhi rasa benci untuk menggunjing seperti memakan daging bagkai saudaranya,akhirnya ia segera bertobat seperti yang disebutkan oleh ALLAH dalam penutup ayat,sebagai anjuran bagi yang terjatuh kepada gibah untuk segera bertobat.
Ia juga mendengarkan petunjuk Nabi yang menjawab pertanyaan seseorang yang bertanya: "Muslim yang manakah yang paling utama wahai Rasulullah,?" Maka beliau menjawab:>> (HR.Muslim.)
Berdasarkan petunjuk yang bijaksana ini,seorang muslim tidak pantas melakukan gibah,dan tangannya tidak menyakiti seseorang dalam masyarakat.Bahkan lebih dari itu,ia mengusir gibah di mana saja dia dapatkan,ia membela saudaranya sesama muslim dibelakangnya,dari perkataan buruk,mengamalkan sabda Rasulullah: >> (HR.Ahmad.)
Seorang muslim yang takwa tidak mengadu doma di masyarakat:karena ia tauh,dari petunujk agamanya bahwa mengadu domba menjadikan pelakunya tergolong orang-orang yang jahat,yang tidak ada pekerjaan kecuali membuat kerusakan di kalangan manusia dan memutuskan ikatan cinta diantara orang-orang yang bersahabat,dari Asma' binti Yazid bahwa Rasulullah bersabda :>> (HR.Ahmad.)
Dan cukuplah kehinaan bagi pengadu domba di dunia,dan akibat buruk baginya diakhirat,ancaman yang dijelasakan dalam hadits dimana perbuatan menutup semua pintu harapan,apabila ia tetap dalam kesalahannya: >> (Muttafaq 'alaihi.)
Di antara yang sangat menakutkan jiwa dari akibat mengadu domba sejak ia dibaringkan di dalam kubur,hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan selainnya dari Ibnu Abbas berkata: "Rasulullah melewati dua kuburan,maka beliau berkata "Sungguh keduannya sedang disiksa,dan keduannya tidak disiksa karena sesuatu hal yang besar,adapun salah satunya,ia suka mengadu domba,dan yang satunya lagi,ia tidak bersih ketika kencing." Ia berkata : Maka Rasulullah minta diambilkan pelepah daun kurma yang masih basah,lalu membelanya menjadi dua, kemudian menanamkan salah satunya kepada salah satu kubur,dan menanamkan yang lain pada kubur yang lainnya,kemudian berkata: > (HR.Muslim.)
MENJAUHI PERKATAAN DUSTA.
Di antara sifat seorang muslim yang sadar,yaitu tidak mengatakan kata dusta: karena perkataan dusta itu haram: >> (QS. Al Hajj: 30.)
Dan kesaksian palsu,selain haram,ia mencelakakan kejahatan,dan merusak amanat,dan merusak nama baik.Oleh karena itu,perbuatan ini tidak mungkin menjadi sifat orang-orang mukmin,dan oleh sebab itu pula ALLAH menafikannya dari hamba-hamba pilihannya,ketika menafikan dosa besar dari mereka,ALLAH berfirman:>> (QS.Al-Furqan: 72.)
Di antara yang menunjukkan besarnya maksiat ini bahwa Rasulullah menyebutkannya setelah menyebutkan dua dosa yang termasuk paling besar dalam urutan maksiat, yaitu: "Menyekutukan ALLAH ,durhaka kepada orang tua,kemudian mengulanginya ditelinga kaum muslimin sebagai peringatan,sementara beliau dalam keadaan yang sangat emosi,ketika berkata: "maukah kalian aku beritauh tentang dosa yang paling besar,?...Kami berkata: Benar wahai Rasulullah,beliau berkata: "Menyekutukan ALLAH,durhaka kepada orang tua,beliau bersandar lalu duduk,dan menambahkan:>> (Muttafaq 'alaihi.)**************Semoggah menjadi manfaat buat kita semua...Insyaallah...Amin YRA.
0 komentar:
Posting Komentar