oleh Ummu Marwah pada 21 September 2010
Sesungguhnya seseorang dapat kuat mengadirkan hatinya dalam shalat dan khusyuk kepada Rabbnya Azza wa Jalla, jika dia telah mengalahkan hawa nafsunya.Jika tidak!.... hawa nafsunya akan mengalahkan dan menawannya,dan ketika itu setan akan mendapat kesempatan untuk mengusai.
Bagaimana dia dapat lolos dari bisikan dan pemikiran tersebut ?!....
***HATI TERBAGI TIGA***
Pertama;),,, Hati yang kosong dari iman dan semua kebaikan.
Inilah hati yang gelap dimana setan dapat dengan tenang menghembuskan bisikannya,karena dia telah menemukan rumah tinggalnya,lalu dapat mengatur sesukanya dan dia dapat menguasai diri sepenuhnya.
Kedua;),,,Hati yang bersinar dengan cahaya iman yang lampunya menyala terang,akan tetapi padanya terdapat kegelapan hawa nafsu dan badai syahwat.Dalam kondisi ini setan datang dan pergi sebagaimana halnya kondisi peperangan yang silih berganti.
Kondisi hati seperti ini,bervariasi tergantung pada sedikit banyaknya kemenangan yang diraih,di antara mereka ada yang lebih dikuasai musuhnya,
diantara mereka ada kadang-kadang menguasai dan dikuasai.
Ketiga;),,,Hati yang penuh, dan terang dengan keimanan.
Pengaruh syahwat telah lenyap,kegelapan telah sirna,di dadanya penuh cahaya.Karenanya setiap kali bisikan mendekatinya,dia akan terbakar.Seperti halnya langit yang di jaga oleh bintang-bintang,seandainya setan akan mendekat selangkah demi selangkah,maka dia akan ditimpuk hingga terbakar.
Langit tidak lebih mulia dari pada orang beriman,karenanya perlindungan itu lebih sempurna dari pada perlindungan langit.langit tempat beribadah para malaikat,tempat menetapnya wahyu,di dalamnya terdapat cahaya ketaatan.
Sementara hati seorang mukmin merupakan tempat menetapnya Tauhid dan cinta kepada ALLAH ,Makrifa dan Iman,di dalam terdapat berbagai cahaya.Maka hati lebih utama di jaga dari tipu daya musuh,sehingga tidak ada celah untuk menyerangnya kecuali saat tertentu saja.Hal tersebut dicontohkan dalam sebuah perumpamaan tiga rumah;
Rumah raja yg terdapat di dalamnya gudang harta ,perlengkapan dan perhiasan intan permata.Lalu rumah seorang budak yang didalamnya terdapat perhiasan,namun tidak seperti perhiasan raja dan pelengkapannya,dan rumah nan sunyi,tidak ada apa2 didalamnya.
lalu datang seorang pencuri untuk mencuri salah satu dari ketiga rumah itu. Rumah manakah yang akan di curi ?.....
Jika engkau katakan: Rumah kosong,itu mustahil.
Karena rumah kosong tidak ada sesuatu untuk dicuri.Karena itu ketika dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiallahu anhuma; "Sesungguhnya orang-orang yahudi mengaku bahawa mereka tidak diganggu setan dalam shalatnya," maka beliau berkata; " Apa yang setan mau lakukan terhadap hati yang telah rusak ?"...
Jika engkau mengatakan;Pencuri akan masuk ke rumah raja,hal tersebut hampir mustahil dilakukan karena akan terhalang.Rumah raja selalu dijaga dan dilindungi sehingga sang pencuri tidak dapat mendekatinya.Bagaimana bisa terjadi,sementara sang raja sendiri turut menjaganya dan para penjaga serta bala tentara selalu siap siaga menjaga disekelilingnya ?.....Maka tidak ada lagi rumah yang mungkin akan dimasuki pencuri kecuali rumah ketiga,maka dialah rumah yang akan diincar pencuri. Hendaklah orang yang cerdik mengamati perumpamaan ini,dan menerapkannya dalam masalah hati,karena ciri-cirinya sama.
Hati yang kosong dari kebaikan sama sekali adalah hati orang kafir dan munafik,itulah sesungguhnya rumah setan yang telah menjadikannya sebagai tempat bagiannya untuk berlindung dan bernaung serta sebagai tempat tinggalnya yang tetap.Maka tidak ada yang perlu di curi darinnya,justru didalamnyalah disimpan segalah harta dan perlengkapannya,keragu-raguannya dan henbusan serta bisikan-bisikannya.
Adapun hati yang penuh dengan keimanan kepada ALLAH Ta'ala,keagungan dan kecintaannya,pengawasan serta rasa malu kepada-Nya,maka setan mana yang berani terhadap hati tersebut ?...Jikapun ia pingin mencuri darinya,maka apa yang akan dia curi ?...Paling mungkin yang dia lakukan adalah mengodanya sekali waktu dimana seorang hamba suatu saat pasti akan mengalami kelalaian,sebagaimana hal umumnya manusia.Dan manusia telah ditetapkan memiliki kelalaian dan lupa serta dikuasai oleh perasaannya.
Hati yang di dalamnya terdapat Tauhid kepada ALLAH,Makfirah,Kecintaan dan keimanan kepada-Nya serta membenarkan janji-Nya,tetap saja terdapat didalamnya syahwat dan faktor pendukung hawa nafsu.
Hati selalu ada di antara dua daya tarik tersebut,sekali waktu dia condong kepada ketertarikan Iman dan kecintaan kepada ALLAH Ta'ala,namun di waktu yang lain dia condong kepada tarikan setan dan hawa nafsunya.Inilah hati yang menjadi saran setan,pada hati inilah terjadi pertarungan.Dan ALLAH akan membrikan kemenangan kepada siapa yang di kehendaki-Nya.
ALLAH berfirman;>> (Qs.Ali Imran; 126 )
Pada hati seperti ini,setan tidak dapat menguasainya kecuali dengan senjata yang terdapat pada hati tersebut agar dapat masuk kedalamnya.Ternyata dia mendapatkan senjatanya pada diri orang tersebut,senjatanya adalah syahwat,syubhat,serta khayalan dan angan-angan dusta yang terdapat pada hati.Maka ketika setan masuk kedalam senjata yang telah tersedia di dalamnya,dia pun dapat berbuat sesukanya atas hati. Namun jika seoarng hamba memiliki senjata berupa keimanan, maka dia dapat melawan dan mengalahkan setan.Jika tidak,mak kemenangan ada di pihak musuh,tiada daya dan upaya kecuali dengan ALLAH.
Maka jika seorang hamba mengizinkan musuhnya, dan membukakan pintu rumahnya serta dipersilahkannya masuk,kemudian dibiarkan menguasainya dengan senjata yang ada padanya,maka orang itu akan menjadi sungguh tercela di hadapan ALLAH serta mendapat kesiksaan dlm hidup.,,ALLAH berfirman;>> (QS.Al-Mu'minun; 1-2 )~~~~~~~~~~~Semoggah kita dapat meningkatkan ibadah kita kepada ALLAH SWT dengan rasa iman dan khusyuk dan niat penuh keikhlasan karena-Nya..Amin YRA........Ass wr wb.
0 komentar:
Posting Komentar