Oleh Ummu Marwah 30 April 2011
((Bismillahirrahmanirrahim))
~Apakah Setan Merupakan Asal Jin Atau Bagian Dari Mereka,?"~
Kita tidak mendapatkan nash-nash yang jelas menunjukakan bahwa setan adalah asal jin atau bagian dari mereka,akan tetapi,berdasarkan firman ALLAH Ta'ala:> (QS.AL-Khafi :50)
~Buruknya Rupa Setan.~
Setan memiliki rupa yang buruk,hal ini sudah tertanam dalam pikiran setiap manusia. ALLAH Ta'ala mengumpamakan buah dari pohon Zaqqum yang tumbuh didasar neraka seperti kepala setan,karena Dia mengetahui buruknya rupa dan wujud mereka.
ALLAH berfirman:> (Qs. Ash-Shoffat : 64-65 )
Orang-orang Nasrani pada abad-abad pertengahan mengambarkan setan seperti orang laki-laki hitam,memiliki jenggot yang lancip,alis terangkat,mulut menyemburkan api,memiliki tanduk,kuku,dan ekor.
[Dalam kitab;Da'rotul Ma'arif al-Haditsah :357.]
~Setan memiliki Dua Tanduk.~
Dalam SHAHIH MUSLIM dari Ibnu Umar,sesungguhnya Rasulullah bersabda:> (HR.Muslim)
Dari Ibnu Umar sesungguhnya Rasulullah bersabda:> (HR.Bukhari dan Muslim )
Sebab,beberapa kelompok kaum musyrikin menyembah matahari dan mereka bersujud kepadanya saat terbit dan terbenam,pada saat itu setan setan berdiri di arah tempatnya terbit matahari,sehingga ibadah mereka terarah kepadanya.
Masalah ini lebih jelas terdapat dalam Shahih Muslim.
Amr bin Abasah as-Salamy bertanya kepada Rasulullah tentang shalat,maka bersabdalah Rasulullah:> (HR.MUSLIM)
Ketika dilarang untuk melakukan shalat dalam dua waktu ini.Termasuk yang terdapat riwayatnya tentang tanduk setan,adalah hadits Bukhari dan Ibnu Umar Radhiallahu anhuma,dia berkata: Saya melihat Rasulullah menunjuk ke arah timur,kemudian bersabda:> (HR.Bukhari )
~Makan dan Minum,dan Pernikahan Jin.~
Jin -termasuk setan-mereka makan dan minum.
Dalam Shahih Buhari dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu,sesungguhnya Rasulullah memerintahkannya untuk mengambilkan batu untuk bersuci,sambil berkata kepadanya:>Ketika setelah itu,Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah tentang rahasia larangannya mengambilkan tulang dan kotoran,maka beliau bersabda:> (HR.Bukhari )
Dalam Sunan Turmidzi dengan sanad yang Shahih dari Abdullah bin Mas'ud,dia berkata: Rasulullah bersabda:> (HR.Tirmidzi)
Dalam Shahih Muslim dari Ibnu Mas'ud,sesungguhnya Rasulullah bersabda:>,,lalu Rasulullah bersabda:> (HR.Muslim dan Tirmidzi.)
Bahwa kotoran hewan merupakan makanan jin dan ternak mereka,bukanlah satu-satunya yang menyebakan dilarangnya beristinja dengan kotoran,Rasulullah telah menyebutkan dengan jelas sebab yang lain,yaitu bahwa kotoran tersebut najis.[[CN:JIKA KITA DILARANG DAN DIHARAMKAN MERUSAK/MENGOTORI MAKANAN JIN,,MAKA MERUSAK/MENGOTORI MAKANAN MANUSIA TENTULAH LEBIH UTAMA LAGI LARANGANNYA.]]
Rasulullah juga mengambarkan kepada kita,bahwa setan makan dengan tangan kirinya,lalu beliau memerintahkan kita untuk berbeda denganya.Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari Ibnu Umar Radhiallahu anhuma,sesungguhnya Rasulullah bersabda:> (HR.MUSLIM)
Di Riwayatkan dalam Shahih Muslim:> (HR.Muslim)
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim:> (HR.Muslim).
Nash-nash ini merupakan bukti nyata bahwa setan juga makan dan minum.
Sebagaimana manusia dilarang memakan daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama ALLAH,begitu juga halnya dengan jin mukmin,maka dibolehkan bagi mereka setiap tulang yang disembelih dari hewan yang disebut nama ALLAH.Maka meninggalkan TASMIAH (menyebut nama ALLAH) saat menyembelih hanya membuat tulang2 tersebut menjadi santapan setan2 yang merupakan jin kafir.Karena setan2 itu menghalalkan makanan yg tidak menyebut nama ALLAH.
Karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa bangkai merupakan makanan setan,karena tidak disebutkan nama ALLAH padanya.
Ibnu Qoyim mengambil kesimpulan dari firman ALLAH Ta'ala:> (QS.Al-Maaidah;90 )
Bahwa minum memabukkan itu adalah minuman setan.Dia minum apa yang telah dibuat oleh pendukung-pendukungnya atas perintahnya,dan dia ikut serta dalam perbuatan tersebut,maka dia ikut serta pula dalam meminumnya,juga dalam dosa dan hukumannya.
~Pernikahan Jin dan Populasinya.~
Yang lebih kuat adalah bahwa JIn juga menikah.
Para Ulama berdalil dari pendapat tersebut dengan firman ALLAH Ta'ala dalam perkawinan penghuni surga.
ALLAH berfirman:> (QS.Ar-Rahman :56 )
As-Safarini menyebutkan sebuah hadits yang membutuhkan pengkajian lagi dalam sanadnya,dia berkata:"Sesungguhnya jin beranak pinak,sebagaimana halnya anak Adam,bahkan jumlah mereka lebih banyak.
Entah hadits ini Shahih atau tidak,namun yang jelas ayat diatas jelas menunjukkan bahwa jin melakukan jima.Cukuplah ini sebagai dalil.Tuhan kita mengambarkan kepada kita bahwa setan memiliki keturunan.ALLAH Ta'ala mengecam hambanya-Nya yang menjadikan setan dan keturunannya sebagai pemimpinnya.
ALLAH berfirman:> (QS Al-Kahfi ;50 )
~Pernikahan Manusia dan Jin.~
Kita sering mendengar bahwa ada seseorang yang menikah dengan seorang wanita jin atau ada seseorang wanita manusia dipinang oleh laki-laki jin.
As-Suyuthi telah menyebutkan berbagai riwayat dan kisah dari kalangan salaf dan ulama yang menunjukkan adanya perkawinan antara jin dan manusia.
Ibnu Taimiyah berkata:"Manusia dan jin bisa saja saling menikah dan melahirkan seorang anak,hal ini sebuah perkara yang sudah diketahui.
Seandainya pun kejadian tersebut mungkin terjadi,namun sejumlah ulama menyatakan MAKRUH,seperti Hasan Basri,Qatadah, Hakam, dan Ishaq. Imam Malik Rahimahullah berkata:"Tidak ada dalil yang melarang pernikahan dengan jin,hanya saja hal itu tidak di Sunnahkan," beliau mengemukakan alasanya dengan berkata:"Tetapi saya tidak menyukai jika seseorang hamil,kemudian dia ditanya: "Siapa suamimu,?" kemudian dia menjawab :"Dari bangsa jin," Maka jika demikian akan tesebar kerusakan yang lebih besar.
Sebagian ulama melarang hal tersebut.Mereka menguatkan pendapatanya dengan dalil bahwa ALLAH Ta'ala telah memberi nikmat kepada hamba-Nya dari kalangan manusia dengan menjadikan seorang istri dari bangsa mereka.
ALLAH berfirman:> (QS.Ar-Rum : 21)
Seandainya hal itu terjadi,niscaya tidak akan terjadi keserasian dan kasih sayang antara suami istri karena perbedaan jenis,sehingga hikmah perkawainan menjadi hilang,karena tidak akan terealisir ketenangan dan kasih sayang yang telah disebutkan dalam ayat yang mulia tersebut.
Pada umumnya,masalah ini adalah masalah yang diduga pernah dialami manusia baik masa sekarang maupun masa yang lalu.
Kalaupun ada maka dianggap "Syaz" (keluar dari keumuman) dimana pelakunya kemungkinan bertanya TENTANG HUKUM SYAR'I DALAM MASALAH TERSEBUT,bahkan bisa jadi kondisinya dalam tekanan yang tidak dapat dihindari.
Diantara yang menunjukkan mungkin terjadi perkawinan antar jin dan manusia adalah firman ALLAH:> (QS.AR-RAHMAN: 56 )
Ayat ini menunjukkan bahwa mereka (bidadari itu ) sama-sama layak bagi jin dan manusia.
~Tempat tinggal Jin,Majelis Dan Tempat Berkumpul Mereka.~
Jin tinggal di bumi tempat kita tinggal.Mereka sering berkumpul di tempat-tempat najis,seperti wc.semak belukar,tempat sampah,kuburan.
Karena itu,sebagaian dikatakan oleh Ibnu Taimiyah:"Para dukun yang sering berteman dengan setan sering berada ditempat-tempat ini yang menjadi tempat berdiamnya setan.
Mereka juga sering berada di tempat-tempat yang memudahkan bagi mereka untuk melakukan kerusakan,seperti dipasar.
Salaman al Farisi telah menasihati sahabatnya dengan berkata:> (HR. Muslim).
Setan bermalam di rumah-rumah yang tidak ditinggali manusia,namun dapat diusir dengan tasmiah (membaca bismillah),berzikir kepada ALLAH,membaca AL-QUR'AN,khusunya surah AL-BAQRAH dan AYAT KURSI.
Rasulullah mengambarkan bahwa setan itu berpencar-pencar dan akan berkumpul jika sudah malam mulai gelap.Karena itu kita diperintahkan untuk menahan anak kita pada waktu itu,dalam hadits muttafaq a'laih.
Setan juga lari dari Adzan,di bulan Ramadhan setan2 di ikat.
Setan menyukai duduk di antara bayang-bayang dan matahari,karena itu Rasulullah melarang duduk di antara keduanya.Hadits tersebut Shahih diriwayatkan dalam Sunan dan lainnya.
((Semoggah bermanfaat dalam meningkatkan iman dan takwa.....wabillahi taufik wal hidayah,,,,Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barakaatuh.....Salam Ukhuwah.))......
Insyaallah nanti di sambung lagi.
0 komentar:
Posting Komentar