oleh Ummu Marwah pada 21 November 2010
>> (QS.Al-Khafi: 1- 2 )
Tidak ada kitab yang ada di atas bumi ini yang dapat menjelaskan sejarah aqidah dengan jujur dan benar kecuali Kitab ALLAH.Di dalamnya terdapat ilmu yang sangat banyak,yang membahas masalah ini.Ilmu manusia tidak akan sanggup mengetahui sisi ini secara menyeluruh karena beberapa sebab berikut ini:
PERTAMA: Bahwa apa yang kita ketahui dari sejarah lima ribu tahun yang lalu sangat sedikit.Sementara yang kita ketahui dari sejarah sepuluh ribu tahun yang lalu,lebih sedikit lagi.Adapaun sejarah lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu masuk dalam ruang lingkup yang tidak dikenal,dimana pengetahuan tentang sejarah,sama sekali tidak diketahui.Oleh karena itu,sangat banyak hakikat kebenaran yang hilang berbarengan dengan hilangnya sejarah manusia itu sendiri.
KEDUA: Bahwa hakikat kebenaran yang diwariskan oleh manusia telah terkontaminasi oleh berbagai macam kebatilan,bahkan hilang ditelan arus ombak yang saling menghantam di lautan luas yang penuh dengan kepalsuan,kedustaan dan penyimpangan.Sebagai bukti akan hal itu adalah bahwa penulisan sejarah yang benar tentang pribadi atau kelompok tertentu pada masa sekarang ini termasuk sesuatu yang sulit diwujudkan.Maka bagaimana pula dengan sejarah manusia yang telah terbentang sejak awal.
KETIGA: Bahwa sebagian sejarah yang berkaitan dengan Aqidah,tidak terjadi dibumi ini,akan tetapi ada di atas langit.Oleh karena itu,yang dapat membentangkan sejarah yang sebenarnya kepada kita tanpa kesamaran hanyalah ALLAH.
Sebagaimana firman-Nya:>> QS.Ali-Imran: 5 )
SEJARAH AQIDAH SEPERTI YANG DI JELASKAN SENDIRI OLEH AL-QUR'AN.
ALLAH menyampaikan kepada kita bahwa Dia menciptakan Nabi Adam dengan penciptaan yang berdiri sendiri,sempurna dan lengkap.Lalu Dia meniupkan roh-Nya ke dalam dirinya,menempatkannya di dalam surga-Nya dan menghalalkan baginya dan bagi istrinya semua makanan yang ada di dalamnya untuk dimakan sesuka hati,kecuali satu pohon.
Lalu iblis sebagai musuhnya,membujuknya untuk memakan buah pohon itu,sehingga ia akhirnya menaati musuhnya dan durhaka kepada Tuhannya.Maka ALLAH menurunkannya dari surga ke bumi.Dan sebelum diturunkan,ALLAH menjajikan kepadanya bahwa Dia akan menurunkan petunjuk kepadanya dan kepada anak keturunannya,agar manusia mengetahui Tuhannya,pedoman dan syariat-Nya.
ALLAH juga berjanji kepada orang yang mengikuti seruan-Nya,akan mendapat petunjuk di dunia dan kebahagiann di akhirat nanti.Sebagaimana ALLAH mengancam orang-orang yang sombong dengan kehidupan yang sempit di dunia dan kesengsaraan di akhirat,sebagaimana firman-Nya:
Kemudian jika datang petunjuk-Ku,niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka,dan tidak [pula] mereka bersedih hati," adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.>>> (QS.Al-Baqarah : 38-39 )
Di dalam surah Thaha,ALLAH berfirman:>> QS.Thaaha: 123-126.)
GENERASI AWAL UMAT MANUSIA BERTAUHID KEPADA ALLAH.
Nabi Adam turun kebumi,lalu ALLAH menjadikan dari anak-anak keturunannya suatu umat yang berdiri tegak di atas tauhid yang murni,sebagaimana firman ALLAH: >> (QS-Baqarah: 213 ).
Maksudnya adalah umat yang satu di atas tauhid dan agama yang hak,lalu mereka berselisih,sebagaimana firman ALLAH:>> (QS.Al-Baqarah: 213 ).
Di dalam hadits Abu Umamah bhawa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah, ia bertanya: > (HR.Abu Hatim ibnu Hibban dalam shahihnya. Ibnu Katsir berkata : Hadits ini berdasarkan sanad Imam Muslim dan tidak dikeluarkannya ).
Dan di dalam Kitab Shahih Bukhari dari Ibnu Abbas berkata: "Jarak antara Nabi Adam dan Nabi Nuh adalah 10 abad,semuannya beragama Islam." (di jelaskan dalam kitab Al Bidayah wa An Nihayah, 1/101 ).
Ukuran satu abad adalah seratus tahun,oleh karena itu jarak antara Nabi Adam Nabi Nuh adalah seribu tahun.Boleh jadi jarak diantara keduannya lebih dari itu,karena Ibnu Abbas membatasi sepuluh abad ini bahwa mereka dalam keadaan Islam.Dan hal itu tidak dinafikan bahwa di antara keduannya terdapat beberapa abad yang tidak berada di atas keIslaman.Boleh jadi yang dimaksud dengan abad di sini adalah suatu generasi tertentu dari manusia,sebagaimana firman ALLAH:>> (QS.Al-Israa; 17 )
Dan juga firman-Nya:>> (QS.Al-Mu'minuun: 31 ).
AWAL MULA PENYIMPANGAN AQIDAH DAN RASUL YANG PERTAMA.
Setelah manusia menjadi umat yang satu di atas tauhid,mereka kemudian melakukan penyimpangan dan berpaling dari kebenaran.Awal mula penyimpangan itu terjadi karena adanya sikap berlebih-lebihan terhadap orang-orang yang shaleh dengan mengangkat derajatnya setingkat dengan derajat tuhan yang disembah.
Dalam shahih Bukhari dari hadits Ibnu Juraij dari 'Atha dari Ibnu Abbas : >> (QS.Nuh:23 ).
Ia berkata, Ini adalah nama-nama orang-orang shaleh diantara kaum Nabi Nuh. Ketika mereka wafat,setan menggoda mereka untuk membuat patung yang diletakkan pada bekas tempat duduk yang pernah mereka duduki dan menamakannya dengan nama-nama mereka sendiri.Lalu mereka pun melakukannya.Dan pada waktu itu mereka belum menyembahnya,hingga setelah mereka binasa dan ilmu dilupakan maka patung-patung itu pun mulai disembah.>>> (HR.Bukhari ). Inilah awal mula penyimpangan tauhid yang ditemukan dalam sejarah manusia.Maka ALLAH kemudian mengutus kepada mereka rasul pertama,yaitu Nabi Nuh,untuk membenarkan janji yang pernah Dia berikan kepada nenek moyang manusia,Nabi Adam untuk mengutus rasul-rasul dan menurunkan kitab-kitab sebagai petunjuk bagi umat manusia.Sebagai dalil yang menunjukkan bahwa Nuh adalah rasul pertama yang diutus oleh ALLAH adalah hadits tentang syafa'at yang terdapat dalam kitab Shahih,yang di antara kandungan hadits itu berbunyi:> (HR.Muslim).
Nash-nash yang ada dihadapan kita dari Al-Qur'an berikut ini,menunjukkan dengan jelas bahwa Nabi Nuh mengajak kepada tauhid yang murni,sebagaimana dalam firman-Nya:>> (QS Al-A'aaf: 59)
Firman ALLAH lainnya adalah:>> (QS.Al Mu'minuun: 23).
Dan orang-orang yang menerima seruan dakwah tauhidnya adalah orang-orang lemah.Sementara dakwah tauhid diingkari oleh para pemuka dan pemimpin yang menganggap bahwa dirinya memiliki akal dan kecerdasan,sehingga mereka membangkang dan menolak untuk mengikuti kebenaran. ALLAH berfirman:>> (QS.Al A'raaf: 60 ).
pemuka -pemuka yang disebut dalam ayat tersebut adalah para pembesar dan pemimpin mereka.Mereka berkata kepadanya:>> (QS.Huud: 27.)
Maksudnya adalah bahwa mereka mengikutimu tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan,berpikir dan mengamati lebih dalam.Sementara orang yang mengikuti ajaran yang mereka hinakan itu lebih pantas untuk mendapatkan pujian,karena kebenaran bila telah nampak,maka ia sudah tidak membutuhkan pertimbagan lagi,tetapi wajib untuk diikuti.Mereka heran bahwa ALLAH mengutus seorang rasul dari kalangan manusia,sebgaimana ucapan mereka dalam firman-Nya:>> (QS.Huud : 27.)
Firman ALLAH yang lain tentang ucapan mereka:>> (QS.Al-Mu'minuun: 24.)
Mereka meminta kepada Nabi Nuh untuk mengusir orang-orang lemah dan miskin yang mengikutinya itu,akan tetapi beliau menolaknya dengan berkata:>> (QS.Huud: 29 ).
Waktu berjalan begitu panjang dan perdebatan antara Nabi Nuh dengan mereka begitu banyak,sebgaimana firman ALLAH yang lain: >> (QS.Al-Ankabuut: 14.) Nabi Nuh mendoakan kebinasaan mereka:>> QS.Nuh: 26-27 ).
Lalu ALLAH membinasakan mereka semua dengan banjir besar,sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:>> (QS.Al-Furqaan: 37). ALLAH menyelamatkan Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman dengan rahmat-Nya dan mengosongkan bumi dari orang-orang yang zalim,sehingga tidak ada lagi yang tersisa kecuali orang-orang yang bertauhid pada waktu itu.,,,Sekian dulu topiknya,semoggah bermanfaat.*************
WABILLAHI TAUFIK WAL HIDAYAH,WASSALAMU'ALAIKUM WA RROHMATULLAHI WA BAROKAATUH........Salam ukhuwah.
0 komentar:
Posting Komentar