Laman

Dompet Donasi Blog
Kumpulan Artikel Islami

No Rek : 046-10-45-234

A/N : Budi Darmawan

****PERMULAAN SAKIT HINGGA MENINGGALNYA RASULULLAH****

Written By Ummu Marwah on Minggu, 08 April 2012 | 21.42

 
Oleh Ummu Marwah 16 Februari 2011











[Bismillahirrahmanirrahim]



**DETIK-DETIK PERPISAHAN**

Ketika dakwah telah sempurna dan Islam telah menguasai keadaan,tanda-tanda perpisahan dengan kehidupan dan dengan orang-orang yang masih hidup mulai tampak terasa dalam perasaan beliau,dan semakin jelas lagi dari perkataan-perkataan dan perbuatan beliau.

Pada bulan Ramadhan tahun 10 Hijriyah,Rasulullah ber i'tikaf selama dua puluh hari,dimana pada (tahun-tahun) sebelumnya beliau tidak pernah beri'tikaf kecuali sepuluh hari saja,dan malaikat Jibril bertadarrus Al-Qur'an dengan beliau sebanyak dua kali.

Pada Haji Wada'beliau bersabda,"Sesungguhnya aku tidak mengetahui,barangkali setelah tahun ini aku tidak akan berjumpa lagi dengan kalian dalam keadaan seperti ini selamnya."Dan beliau bersabda pada saat melempar Jumrah Aqabah,"Tunaikanlah manasik (haji) kalian sebagaimana aku menunaikannya,barangkali aku tidak akan menunaikan haji lagi pada tahun ini." Dan telah diturunkan kepada beliau di pertengahan hari tasyriq surat an-Nashr,sehingga beliau mengetahui bahwa hal itu adalah perpisahan,dan merupakan isyarat akan (dekatnya)kepergian beliau untuk selama-lamanya.

Di awal bulan Safar tahun 11 Hijriyah,beliau pergi menuju Uhud,kemudian melakukan shalat untuk para syuhada,sebagai (ungkapan) perpisahan bagi orang-orang yang masih hidup dan yang telah mati.Kemudian beranjak menuju mimbar,dan bersabda,"Sesungguhnya aku akan mendahului kalian dan menjadi saksi atas kalian.Demi ALLAH,sesungguhnya aku sekarang benar-benar melihat telagaku,dan telah diberikan kepadaku kunci-kunci perbendaharaan bumi atau kunci-kunci bumi,dan demi ALLAH,sesungguhnya aku tidak mengkhawatirkan kalian akan melakukan kesyirikan sepeninggalku nanti,akan tetapi yang dikhawatirkan terhadap kalian adalah kalau kalian berlomba-lomba di dalam merebut kekayaan dunia.[Muttafaq 'alaih,Shahih Al-Bukari II/585]

Pada pertengahan suatu malam,Rasulullah keluar menuju (kuburan) Baqi'untuk memohon ampun bagi mereka,beliau bersabda,"Semoggah keselamatan atas kalian,wahai ahli kubur,selamat atas apa yang kalian alami (pada saat ini)sebagaimana yang telah dialami orang-orang (sebelumnya).Fitnah-fitnah (berbagai cobaan)telah datang bagai sepotong malam gelap gulita,yang datang silih berganti,yang datang belakangan lebih buruk dari pada sebelumnya." Kemudian Beliau memberikan kabar gembira kepada mereka dengan bersabda,"Sesungguhnya kami akan menyusul kalian.

**PERMULAAN SAKIT**

Pada tanggal 28 atau 29 bulan safar tahun 11 hijriyah (Hari senin)Rasulullah menghadirkan penguburan jenazah seorang sahabat di Baqi'.Ketika kembali,ditengah perjalanan beliau merasakan pusing di kepalanya dan panas mulai merambat pada sekujur tubuhnya,sampai-sampai mereka (para sahabat)dapat merasakan pengaruh panasnya pada sorban yang beliau pakai.

Nabi shalat bersama para sahabat dalam keadaan sakit selama sebelas hari,sedangkan jumlah hari sakit beliau adalah 13 atau 14 hari.

**MINGGU TERAKHIR**

Penyakit Rasulullah semakin berat,sehingga beliau bertanya-tanya kepada istrinya,"Di mana giliranku besok?...Dimana giliranku besok?..[maksudnya giliran Aisyah]Mereka pun memahami maksudnya,sehingga beliau diizinkan untuk berada pada tempat beliau kehendaki.Kemudian beliau pergi ke tempat Aisyah,beliau berjalan dengan diapit oleh al-Fadhl bin al-Abbas dan Ali bin Abi Thalib sedangkan kepala beliau diikat dengan kain,dan beliau melangkahkan kedua kakinya hingga memasuki bilik Aisyah.Beliau menghabiskan minggu terakhir dari detik-detik kehidupannya di sisi Aisyah.

Aisyah membaca Mu'awwidzat (al-Ikhlas,al-Falaq dan an-Nas)dan doa yang dihafal dari Rasulullah,kemudian meniupkannya ke tubuh Rasulullah dan mengusapkan tangannya dengan mengharap keberkahan dari hal tersebut.

**LIMA HARI SEBELUM WAFAT**

Hari Rabu,lima hari sebelum wafat,demam menyerang seluruh tubuh beliau,hingga sakitnya pun semakin parah dan beliau pingsan karenanya.Ketika sadar beliau berkata,,"Siramkan kepadaku tujuh gayung air yang berasal dari sumur yang berbeda-beda,sehingga aku bisa keluar menemui para sahabat untuk menyampaikan amant kepada mereka." Mereka mendudukkan beliau disebuah bejana kemudian menyiramkan kepadanya air tersebut,hingga beliau berkata,,"Cukup,cukup!".

Pada saat beliau membaik,kemudian masuk ke dalam masjid dalam keadaan kepala diikat dengan sorban hitam,lalu duduk diatas mimbar.Beliau berkhutbah di hadapan para sahabatnya yang berkumpul disekelilingnya,beliau berkata,,"Laknat ALLAH atas orang-orang Yahudi dan Nasrani,mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid." dalam sebuah riwayat yang lain disebutkan,,"Semoggah ALLAH membinasakan orang-orang Yahudi dan Nasrani,mereka telah menjadikan kuburan-kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid."[Shahih Bukhari,I/62 dan Muwaththa Imam Malik hal.360].Kemudian beliau berkata lagi,"Janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah." [Muwaththa' Imam Malik hal.65]

Dan pada saat itu,Rasulullah menawarkan dirinya untuk diqishash (menerima balasan) dengan berkata,"Barang siapa yang pernah aku pukul punggungnya,maka inilah punggungku pukullah ia,dan barang siapa yang pernah aku hina harga dirinya maka harga diriku,hinalah ia."

Setelah itu beliau turun (dari mimbar) untuk melaksanakan shalat zhuhur,kemudian duduk di atas mimbar dan mengulangi perkataannya yang pertama tentang permasalahan (antar sesama) dan yang lainnya.Ada seseorang berkata, "Sesungguhnya engkau memiliki hutang kepadaku tiga dirham, "beliau berkata,,"bayarkan kepadanya (hutangku) wahai Fadhl!" Lalu beliau berwasiat tentang kaum Anshar,,"Aku mewasiatkan kepada kalian tentang kaum Anshar,sesungguhnya mereka adalah kelompokku dan penolongku.Mereka telah benar-benar menyelesaikan tugas yang telah dibebankan kepada mereka,dan yang tersisa adalah hak-hak mereka.Maka terimalah kebaikan mereka dan maafkanlah kesalahan mereka." Di dalam riwayat yang lain Rasulullah berkata,,"Sesungguhnya manusia itu banyak dan kaum Anshar itu sedikit,sehingga mereka bagaikan garam pada makanan.Maka barang siapa di antara kalian yang memegang tampuk kekuasaan yang didalamnya dia merugikan seseorang atau menguntungkannya maka terimalah kebaikannya dan maafkanlah kesalahannya (kekurangan mereka )-,

Kemudian beliau berkata,,"Seungguhnya ada seorang hamba yang diminta untuk memilih satu atau dua oleh ALLAH,antara diberikan kepadanya segalah kemewahan dunia sesukanya,atau diberikan kepadanya apa yang ada disisi-Nya.Maka ia memilih apa yang disisi-Nya. Abu Sa'id Al-Khudhri berkata,,Abu Bakar pun menangis,dan berkata (kepada Rasulullah)"Bapak dan Ibu kami sebagai tebusan bagimu, sehingga kami menjadikan heran kepadanya.Para sahabatpun berkata,,"Lihat orang tua ini (Abu Bakar)!" Rasulullah mengambarkan tentang seorang hamba yang diberi ALLAH kesempatan untuk memilih antara diberikan kepadanya kemewahan dunia atau apa yang ada disisinya,malah ia (Abu Bakar) mengatakan,"bapak dan Ibu kami sebagai tebusan bagimu." Ternyata Rasulullah itu sendirilah orang yang diberi kesempatan untuk memilih,sedangkan Abu Bakar adalah orang yang paling berilmu di antara mereka.

Selanjutnya Rasulullah berkata,,"Sesungguhnya orang yang paling aku percaya dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar,seandainya aku menjadikan seseorang sebagai kekasihku (khalilku) selain Tuhanku,niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasihku (Khalilku),hanya saja,yang ada adalah persudaraan Islam dan kasih sayang karena Islam.Tidak satupun dari pintu masjid yang tertutup kecuali pintu (bagi) Abu Bakar.

**EMPAT HARI SEBELUM WAFAT**

Pada hari Kamis,empat hari sebelum Rasulullah wafat,beliau berkata,pada saat sakit beliau parah,,"Kemarilah kalian,aku tuliskan untuk kalian sebuah pesan yang kalian tidak akan tersesat setelahnya. "Pada saat itu ada beberapa sesepuh sahabat dirumah beliau,diantaranya adalah Umar.

Dan Umar berkata,"Sesungguhnya rasa sakit telah mempengaruhi (kesadaran Rasulullah),kalian telah memiliki Al-Qur'an,maka cukuplah Al-Qur'an bagi kalian.Maka terjadi peselisihan dan pertengkaran di dalam rumah beliau,diantara mereka ada yang berkata,,Mendekatlah kalian."Dan diantara mereka ada yang berkata seperti perkataan Umar.Ketika mereka semakin gaduh dan semakin ramai berselisih,Rasulullah berkata,"Pergilah kalian dariku!.,,[Muttafaq 'alaih,,kitab Misykatul Mashabih,jilid II/548 dan Shahih Bukhari,I/22,429,449,II/638].

Pada hari itu Rasulullah mewasiatkan tiga perkara:yaitu berwasiat untuk mengeluarkan orang-orang Yahudi,Nasrani dan orang-orang musyrik dari jazirah Arab,dan berwasiat untuk memberikan penghargaan kepada utusan (delegasi) sebagaimana yang telah beliau berikan kepada mereka sebelumnya.Sedangkan wasiat yang ketiga,,untuk berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan as-Sunnah,juga pengiriman tentara Usamah,serta sabda beliau,,"Jagalah shalat dan budak-budak kalian.

Walaupun penyakit yang diderita Nabi sangat parah,akan tetapi beliau masih sempat menunaikan semua shalatnya bersama jamaah para sahabatnya hingga hari itu,yakni hari Kamis,empat hari sebelum wafat,dan pada hari itu Rasulullah telah menunaikan shalat Magrib bersama mereka,pada saat itu beliau membaca wal-Mursalati 'urfa. [diriwayatkan oleh Bukhari dari Ummu Fadhl: Bab Mardhun Nabi,III/637].

Pada waktu Isya,sakit Rasulullah semakin parah,hingga beliau tidak bisa kemasjid.Aisyah berkata,Rasulullah bertanya,"Apakah orang-orang telah menunaikan shalat?"..Kami menjawab,"belum wahai Rasulullah,akan tetapi mereka menunggumu. "Beliau berkata, "Siapkan untukku air dibejana." Kamipun melaksanakannya,kemudian Rasulullah mandi,ketika hendak bangkit,beliau pingsan,dan tak lama kemudian beliau sadar,dan bertanya, "Apakah orang-orang telah menunaikan shalat?"..Maka terjadilah untuk kedua dan ketiga kalinya yang terjadi sebelumnya,yakni mandi kemudian pingsan ketika hendak bangkit.Beliau memerintahkan agar Abu Bakar menjadi Imam.Pada hari-hari tersebut Abu Bakar mulai shalat bersama mereka.[Muttafaq 'alaih, dalam kitab Misykatul Mashabih,I/102]

Pada hari itu Abu Bakar telah menjadi Imam sebanyak tujuh belas kali waktu shalat selama hidup Rasulullah,yaitu shalat Isya pada Kamis,shalat Subuh pada Senin dan dan lima belas wktu shalat (yang lainnya).

Aisyah telah meminta kepada Nabi tiga atau empat kali untuk memberhentikan Abu Bakar menjadi iman,supaya orang-orang tidak merasa pesimis dengannya,akan tetapi beliau menolaknya dan berkata,,"Sesungguhnya kalian (seperti) wanita-wanita yang merayu Yusuf,suruhlah Abu Bakar untuk tetap shalat bersama orang-orang (sebagai imam).[untuk lebih jelasnya,lihat Shahih Bukhari,I/99.beserta fatul Bari,VII/4747 hadits ke 4445,dan Shahih Muslim,kitab ash-Shalah,I/313,hadits ke 93,94].

**DUA ATAU SEHARI SEBELUM WAFAT**

Pada hari Sabtu atau hari Ahad Nabi,merasa penyakit pada dirinya berkurang,beliau keluar dengan dipapah dengan dua orang untuk menunaikan shalat zhuhur,sedangkan Abu Bakar tengah melakukan shalat bersama para sahabat (sebagai iman),ketika Abu Bakar melihatnya ia bergerak mundur.Rasulullah memberikan isyarat dengan kepalanya agar dia tidak mundur,beliau berkata,"Dudukanlah saya di samping Abu Bakar,"Kemudian mereka berdua mendudukan Rasulullah disebelah kiri,sehingga Abu Bakar mengikuti shalat Rasulullah dan memperdengarkan takbir Rasulullah kepada jamaah.[Ibid., I/98,99]

**SEHARI SEBELUM WAFAT BELIAU**

Hari Ahad,sehari sebelum Nabi wafat,beliau memerdekakan budak-budaknya,dan bersedekahkan dengan enam atau tujuh dinar yang dimilikinya,[dalam kitab Ibnu Sa'd,II/237]. Serta memberikan senjata-senjatanya kepada kaum Muslimin.Di malam harinya Aisyah membawa lampunya kepada seorang tetangga perempuan.Aisyah berkata (kepada perempuan tersebut),"Berikanlah kepada kami sedikit dari minyak yang kamu miliki pada lampu kami ini.[ Ibid.,II/239]

Baju besi beliau pada saat itu masih tergadaikan kepada orang Yahudi dengan harga tiga puluh sha'(takar) gandum.[Dalam Shahih Bukhari hadits ke 2068,2096,2200,2251,22522386,2509,2513,2916,4167].

**HARI TERAKHIR BELIAU**

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa pada saat kaum Muslimin shalat Shubuh pada hari Senin dan Abu Bakar menjadi Imam mereka,Rasulullah secara tiba-tiba mengagetkan mereka dengan membuka tirai kamar Aisyah untuk melihat mereka,sedangankan mereka berada pada barisan shalat.Rasulullah tersenyum tertawa,maka Abu Bakar pun mundur ke belakang untuk mencapai shaf,karena mengira bahwa Rasulullah ingin keluar untuk menunaikan shalat.Anas berkata,"Hampir kaum Muslimin tergoda (hingga membatalkan shalat) karena bahagia dengan munculnya Rasulullah,sehingga Rasulullah memberikan isyarat dengan telunjuk kepada mereka untuk menyempurnakan shalat.Setelah itu beliau masuk ke dalam kamar dan menurunkan tirainya.[dijelaskan dalam kitab.,Ibid bab Maradhun Nabi,II/640].Kemudian Rasulullah tidak mendapatkan lagi waktu shalat berikutnya.

Ketika beranjak waktu Dhuha,Nabi memanggil Fatimah,kemudian membisikkan sesuatu kepadanya,dan ia pun menagis.Kemudian memanggilnya lagi dan membisikkan sesuatu yang lainnya,ia pun tertawa.Aisyah berkata,kami menanyakan (kepadanya) tentang hal itu,yakni pada hari-hari berikutnya,dan dan Fathimah menjawab,,"Nabi membisikkan kepadaku bahwa beliau akan meninggal pada sakit yang beliau derita saat itu,sehingga aku menangis,dan membisikkan kepadaku bahwa aku yang pertama kali dari keluargganya yang akan mengikutinya (meninggal) sehingga aku tertawa.[Shahih Bukhari,II/638].

Nabi memberikan kabar gembira kepada Fathimah bahwa ia adalah penghulu para wanita di dunia.[Riwayat lain menunjukkan bahwa dialog dan kabar gembira tersebut terjadi bukan pada hari terakhir hidup Rasulullah,tetapi terjadi pada minggu terakhir.Rahmah lil Alamin,I/282]

Fathimah melihat penderitaan berat yang tengah dialami Rasulullah,maka ia berkata,"Betapa menderitanya engkau,wahai ayahku."Nabi berkata, "Tidak ada cobaan lagi yang akan menimpa ayahmu setelah ini.[Shahih Bukhari,II/641]

Nabi memanggil al-Hasan dan al-Husain,kemudian mencium keduannya dan berwasiat untuk selalu berbuat baik.Selanjutnya beliau memanggil istri-istrinya kemudian menasehati mereka dan mengingatkan mereka.

Penyakit Rasulullah semakin parah dan bertambah berat,dan muncul (pada tubuhnya) pengaruh racun yang pernah dimakannya pada saat perang Khaibar,dan beliau berkata,,"Wahai Aisyah,aku masih merasakan sakit (akibat racun) makanan yang aku makan pada saat perang Khaibar,sehingga pada saat ini aku merasakan urat nadiku terputus karena racun tersebut." [dijelaskan dalam Ibid,II/637].

Beliau menutupkan pakaiannya kewajahnya,kemudian membukannya kembali dan berkata di mana ini merupakan akhir perkataan dan wasiat yang disampaikan beliau kepada manusia,,"Laknat ALLAH atas orang-orang Yahudi dan Nasrani,mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid," Tidak boleh ada dua agama di bumi Arab ini.[dalam Shahih Bukhari dan syarahnya al-Fath,I/634:hadits ke 435,1330,1390,3453,3454,4441,4443,4444,5815,5816, dan Sa'd,II/254]

Kemudian beliau berwasiat kepada manusia,seraya berkata:,'Jagalah shalat! Jagalah shalat! Dan budak-budak kalian (jangan sekali-kali kalian abaikan)."Beliau mengulang-ulangnya hingga beberapa kali.[Ibid,II/637]

**DETIK-DETIK KEMATIAN**

Detik-detik kematian telah tiba,,Aisyah menyandarkan tubuh beliau kepadanya,ia berkata,,"Termasuk nikmat ALLAH yang diberikan kepadaku,adalah bahwa Rasulullah wafat dirumahku,di antara paru-paruku dan tenggorokanku, ALLAH mengumpulkan antara ludahku dan ludahnya pada saat kematiannya.

Abdurrahman bin Abu Bakar masuk,di tangannya ada sepotong siwak,sedang Rasulullah bersandar pada tubuhku,aku melihat Rasulullah memandang siwak tersebut dan aku tauh bahwa ia menyukai siwak,aku berkata kepadanya,"Maukah aku ambilkan untukmu?..Beliau menganggukkan kepalanya pertanda mengiyakan,kemudian aku berikan siwak tersebut kepadanya, akan tetapi siwak tersebut sangat keras baginya,sehingga aku bertanya kepadanya,,"Maukah aku lunakkan untukmu?"..Beliau mengisyaratkan dengan kepalanya bertanda mengiyakan,maka aku pun melunakkannya,kemudian Rasulullah menggosokkan pada giginya.Di dalam riwayat lain dinyatakan bahwa beliau bersiwak dengan sebaik-baiknya sebagaimana kita melakukannya.Di depan beliau ada sebuah bejana berisi air,lalu beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam air tersebut kemudian mengusapkannya ke wajah kemudian berkata,,"La ilaha illallah,,sesungguhnya kematian itu mengalami sekarat. [Shahih Bukhari bab Maradhun Nabi,II/640]

Tak beberapa lama selesai bersiwak,Rasulullah mengangkat tangan atau jarinya dan menatapkan pandangannya ke atap,kedua bibirnya bergerak,dan Aisyah mendengarkannya,,Beliau berkata:

Beliau mengulangi kalimat yang terakhir ini tiga kali,kemudian tangannya miring dan beliau pun akhirnya berjumpa dengan kekasih Yang Mahatinggi,,Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Kejadian ini berlangsung pada saat waktu Dhuha sedang panas-panasnya,yaitu pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal tahun 11 Hijriyah,umur beliau saat itu telah mencapai 63 tahun lebih empat hari.



(((((((((((YA ALLAH,,SAMPAIKANLAH SHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD,DAN PARA KELUARGGANYA,SEBAGAIMANA ENGKAU TELAH MENYAMPAIKAN SHALAWAT KEPADA NABI IBRAHIM,DAN KEPADA KELUARGGANYA,SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA TERPUJI LAGI MAHASUCI.

YA ALLAH BERIKANLAH BERKAH-MU KEPADA NABI MUHAMMAD DAN KELUARGGANYA SEBAGAIMANA ENGKAU TELAH BERIKAN BARAKAH-MU KEPADA NABI IBRAHIM DAN KELUARGGANYA,SESUNGGUHNYA ENGKAULAH MAHA TERPUJI LAGI MAHA SUCI.)))))))))))



SEMOGGAH MENJADI RENUNGAN BUAT KITA DALAM MENINGKATKAN IMAN DAN TAKWA.....WABILLAHI TAUFIK WAL HIDAYAH,,,ASSALAMU'ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WA BARAKAATUH........Salam ukhuwah.


</shahih>
</muttafaq>


1 komentar:

Unknown mengatakan...

sudah di cek kah kebenaran hadist yang dicantumkan akhi ?

Posting Komentar

Backlinks Otomatis Ummu Marwah

Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link Ummu Marwah dibawah ini ke blog anda setelah itu klik link Ummu Marwah dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya
Kumpulan Artikel Islami